KUNINGAN (MASS)- Laga seru terjadi pada Minggu (19/9/2021) sore di Lapangan Panama Desa Ancaran, dimana Club 80,s ditantang oleh Squad Abah. Hasilnya adalah seri 2-2.
Laga ini berjalan seru, tim tua-tua keladi turun dengan formasi pas-pasan. Meski usia kebanyakan sudah kepala 4, tapi semangat tidak kalah kendur dari Squad Abah yang mayoritas belekesteng alias buta tulang buta daging.
Benar saja jual beli serangan terjadi dan permainan berjalan seru. Club 80,s punya peluang pertama ketika umpan lambung berhasil melawati pemain lawan.
Tapi ternyata sang bek Squad Abah melakukan pelanggaran dengan cara menahan bola oleh tangan, padahal ia adalah pemain terakhir.
Untungnya wasit berbaik hati hanya mengeluarkan kartu kuning dengan alasan pertandingan persahabatan.
Keenakan menyerang, Club,s 80 kebobolan bahkan gol kedua tercipta juga berkat gol bunuh diri Irfan.
Pemain muda yang dulu gaya rambut sempat seperti Sanjay Dut itu deman panggung. Gara-gara rambut itu emaknya sempat ngamuk.
Karena tidak mau dipermalukan, Club 80,s menggempur habisan-habisan dan hasilnya melalui kemelut didepan gawang, Esa berhasil membobol gawang lawan sehingga skor 1-2.
Gol ini menjadi penyemangat bagi Tegar, sehingga 5 menit menjelang berakhir babak kedua, ia berhasil mencetak gol sehingga skor 2-2.
Pada pertandingan tersebut terjadi beberapa kali benturan, dimana Diding Predator mengahajar pemain depan Squad Abah. Tapi wasit tidak meniup pluit sebagai pelanggaran.
Hal ini membuat pemain tersebut meradang kepada wasit dan bertanya terkait keputusaannya.
Dengan tegas wasit menjawab” Itu bola bukan ke kaki. Kalau tidak mau kena benturan jangan mau bola,” tandas wasit.
Kemudian, gelandang berambut gondrong Agus Sagi ketika akan berhadapan satu lawan satu, dihajar oleh bek bertubuh gempal dari Squad Abah.
Hal ini membuat Esa meradang karena pemain itu melakukan tindakan kasar bukan hanya satu kali dua kali.
“Kita saudara jangan mau bertengkar, ini silaturahmi. Saya dari tadi dikasari tapi diam saja,” ujarnya.
Akhirnya pemain tersebut meminta maaf kepada Agus dan Esa dan pertandinga pun berakhir.
Para pemain pun saling berpelukan dan melupakan insiden di lapangan.
“Kejadian di lapangan hanya bumbu, mari kita bergandengan tangan karena hakekatnya kita saudara. Terima kasih Squad Abah lain kali kita bertemu. Hasil ini sangat adil,” ujar sang manajer Yudi Agan yang diamini kapten tim Bos Kukuy.(agus)