KUNINGAN (MASS) – Pemimpin BRI Cabang Kuningan Selamat Riadi menegaskan komitmennya untuk melakukan investigasi internal. Hal itu ditegaskannya baru-baru ini, pasca muncul dugaan penyalahgunaan sertifikat program PTSL milik warga Desa Patalagan Kecamatan Pancalang, yang digadaikan tanpa ijin pemilik.
Kejadian sendiri terungkap, karena salah satu lembaga koperasi datang menagih ke rumah warga yang mendaftar program PTSL, padahal tak pernah meminjam uang. Usut punya usut, sertifikat program PTSL lah yang digadai. Kasusnya ternyata tidak satu, karena belakangan diketahui ada juga yang diduga diagunkan untuk proses kredit di BRI Unit Mandirancan.
Atas dasar itulah, Pemimpin BRI Cabang Kuningan Selamat Riadi mengaku menegaskan komitmennya untuk melakukan investigasi internal.
Dikatakannya, BRI senantiasa menerapkan prosedur standar operasional (SOP) secara ketat dalam setiap proses pemberian fasilitas kredit, termasuk dalam verifikasi legalitas dokumen jaminan dan keabsahan identitas para pihak yang terlibat.
“Saat ini, BRI tengah melakukan investigasi internal untuk memastikan keabsahan data dan dokumen dalam pengajuan kredit tersebut. BRI akan bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang berjalan, dan apabila terbukti terdapat pelanggaran, akan mengambil tindakan tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Selamat Riadi, dalam keterangan pers yang disampaikan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyerahkan dokumen penting seperti sertifikat kepada pihak mana pun tanpa kejelasan identitas, kewenangan, dan tujuan yang sah.
“Selalu pastikan seluruh proses dilakukan secara langsung dan transparan sesuai prosedur yang berlaku,” pesannya.
Dari informasi yang dihimpun, beberapa warga yang mendaftar program PTSL belum menerima sertifikat. Ternyata, 4 sertifikat diantaranya diduga diagunkan untuk kredit di BRI. Kemudian, ada juga sertifikat yang diagunkan ke koperasi dan perorangan.
Saat ini, kasus tersebut masih berproses di Polres Kuningan. Sampai saat ini, ada sekitar 10 sertifikat yang “hilang”, angka ini masih mungkin bertambah seiring penyelidikan dan laporan. (eki)
