KUNINGAN (MASS)- Sudah hal biasa ketika melintas ke perbatasan Desa Ciputat-Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang banyak tumupkan sampah dipinggir jalan. Sampah bahkan sampai menggunung dan menimbulkan bau busuk. Hal ini sudah terjadi bertahun-tahun.
Yang menjadi permasalahan lokasi tersebut bukan Tempat Pembuangan Sampah Sementara. Meski berbagai larang ditulis dalam spanduk dan berbagai imbauan kepada masyarakt oleh kepala desa. Namun,hasilnya tidak mempan bahkan tidak gubris sehingga sampah terus menggunung.
Bahkan yang unik di spaduk yang dipasang didepan tumpukan sampah adalah umpatan sumpah serapah yang isinya mendokaan orang yang membuang sampah di lokasi tersebut cepat meninggal. Tulisan itu dibuat dengan bahasa Sunda sehingga bukan hanya serem tapi bikin ngakak pembaca.
Pihak desa dan kecamatan pun dibuat geram sehingga pada Selasa (25/2/2020) dilakukan pembersihan sampah dengan cara diurug tanah menggunakan alat berat. Alat berat bantuan dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Dengan begitu sekarang terlihat rapih.
“Alhamdulillah sudah dirapihkan. Sekarang ada petugas piket yang berkerja selama 24 jam, imana hingga sore oleh pegawai kecamatan dan malamnya oleh desa,” jelas Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciawigebang Ade Bunyamin MM, Rabu (26/2/2020).
Ia mengatakan, lokasi tersebut memang bukan TPS namun tanah kas Desa Cuputat. Rencana untuk kedepanya agar tidak menjadi TPS akan dibuat ruko.
Terpisah, Sekertari Dinas Lingkungan Hidup Kuningan Maryanto SP melalui Kasi Pengelolaan Kebersihan Aman SE mengatakan, tempat tersebut memang bukan TPS. Saat ini layanan sampah baru mencukup 13 kecamatan dari 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan.
“Yang mendapatkan pelayanan kami adalah sampah pasar saja. Selebihnya tidak. Kami bukan tidak ingin melayani semua desa tapi ada keterbatasaan armada,” sebutnya. (agus)