CIAMIS (MASS) – Warga Desa Bangunjaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, tengah menghadapi tantangan besar dalam sektor pertanian. Serangan hama wereng dilaporkan melanda lahan persawahan hingga menyebabkan kerugian signifikan bagi masyarakat yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil tani padi.
Ketua Kelompok KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan, Miftah Fariz, menjelaskan, sekitar 90 persen warga Desa Bangunjaya berprofesi sebagai petani padi maupun buruh tani. Namun, kondisi tersebut kini terancam akibat serangan hama wereng yang menyerang hampir 100 hektare lahan persawahan.
“Serangan hama menyebabkan tanaman padi menguning dan mengering sebelum waktunya panen. Akibatnya, hasil panen menurun drastis, bahkan sebagian berpotensi gagal panen. Kondisi ini sangat berdampak pada pendapatan petani,” ungkap Miftah, Selasa (19/8/2025).
Meski menghadapi situasi sulit, warga setempat tetap berupaya melakukan penyemprotan untuk menekan penyebaran hama. Namun, banyak yang masih merasa pesimis. Harapan besar disampaikan agar adanya edukasi dan sosialisasi mengenai cara efektif mengatasi hama wereng, baik melalui penggunaan obat yang terjangkau maupun metode pengendalian alami.
Hal serupa juga disampaikan oleh Cecep Juanda, Ketua RW 03 Desa Bangunjaya. Ia menekankan perlunya solusi yang lebih menyeluruh, termasuk mengatasi minimnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.
“Kami berharap ada dukungan dari pemerintah terkait teknik budidaya, waktu tanam yang tepat, serta pengendalian hama. Edukasi ini penting agar pertanian tetap berjalan optimal dan berkelanjutan. Selain itu, masalah kurangnya tenaga kerja di sawah juga menjadi perhatian, karena generasi muda mulai enggan terlibat dalam kegiatan tanam padi,” harapnya. (argi)
