KUNINGAN (MASS) – Serangan anjing hutan (ajag) kembali terjadi di Desa Wano, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, pada Jumat (14/2/2025). Delapan ekor kambing milik warga ditemukan mati setelah diserang hewan liar tersebut.
Kepala Desa Wano, Solihin, S.Pd.I., mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah ada tanda-tanda keberadaan ajag.
“Sebelumnya, ajag itu sudah terdengar menggaung, seperti memanggil kelompoknya, dan mungkin mulai berkeliaran di sekitaran kandang ternak,” ujarnya.
Dua peternak mengalami kerugian akibat serangan ajag tersebut. Kandang milik Pak Yoyon kehilangan empat ekor kambing, serta Pak Wahidin yang mengalami kehilangan serupa. Kejadian tersebut baru diketahui pemilik pada pagi hari saat mereka hendak memberi makan ternaknya.
Menurutnya ajag diperkirakan keluar pada malam hari untuk mencari mangsa. Total kerugian akibat serangan tersebut mencapai sekitar Rp 8 juta.
“Saya kasihan dengan para petani, karena ternak ini menjadi andalan mereka,” tambahnya.
Menyikapi kejadian tersebut, warga bersama pihak kepolisian langsung meningkatkan pengamanan dengan melakukan ronda malam di lokasi kejadian.
“Tadi malam ajag itu datang lagi, tapi karena warga sudah berjaga, keberadaannya langsung diketahui,” katanya.
Serangan ajag tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Dalam lima tahun terakhir, kejadian serupa pernah terjadi, namun baru terulang kembali sekarang. Warga pun kini lebih waspada dan memperketat penjagaan kandang ternak mereka. (ddn/mgg)