KUNINGAN (MASS) – Sepuluh hari awal (Al “Asyrul Awa’il) di bulan Dzulhijjah adalah hari-hari terbaik dunia. Karena di dalamnya ada hari Arafah dan hari Idul Adha. Hari-hari terbaik ini diterangkan oleh Baginda Rasulullah SAW.
Beliau SAW bersabda, “Hari-hari terbaik dunia adalah sepuluh hari awal (Dzulhijjah).” (HR Al Bazar, Al Haitsami, Asy Syajri dari Jabir bin Abdillah dishahihkan oleh Al Albani).
Karena sepuluh hari tersebut adalah hari-hari terbaik maka amal-amal shalehpun menjadi yang terbaik pula di sisi Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada hari-hari yang amal shaleh lebih Allah cintai dari (amal-amal shaleh) yang dilakukan pada sepuluh hari awal (Dzulhijjah). Para Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah tidakkah jihad fi sabilillah (lebih dicintai)? Rasulullah menjawab: “Tidak juga jihad fi sabilillah kecuali seorang mujahid yang pergi berjihad dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali lagi (mati syahid).” (HR Abu Dawud dari Ibnu Abbas).
Beberapa amal shaleh yang utama yaitu tasbih, tahmid, takbir dan tahlil seperti disebutkan dalam hadits Ibnu Umar.
“Tiada hari-hari di mana amal kebaikan lebih agung di sisi Allah dan lebih Allah cintai dari pada (amal kebaikan) yang dilaksanakan pada hari-hari sepuluh awal Dzulhijjah. Maka perbanyaklah bacaan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil.” (HR Ahmad, Ad Daruquthni, Ath Thohawi dari Ibnu Umar).
Puasa dari tanggal 1 sampai dengan 9 Dzulhijjah adalah termasuk amal shaleh pilihan terutama puasa Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah pada saat jamaah haji sedang menjalankan wukuf sebagai puncak ibadah haji.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa hari Arofah akan menghapus dosa dua tahun, tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura akan menghapus dosa tahun sebelumnya.” (HR An Nasa’i dan Imam Ahmad dari Abu Qotadah).
Bahkan hari Arofah adalah hari terbaik untuk berdo’a. Bahwa semua bentuk dzikir adalah terbaik dan terbaik dari yang terbaik adalah doa dan munajat kepada Allah SWT sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
“Sebaik-baik doa adalah doa yang diucapkan di hari Arofah, dan sebaik-baik yang aku ucapkan dan juga diucapkan para Nabi sebelumku adalah La ilaaha illallahlahu wahdahu la syarika lahu. Lahul mulku walahul hamdu wahua ‘ala kulli syai’in qodir.” (HR At Tirmidzi dari Abdullah bin Amer).
Hari Arofah juga hari dimana Allah terbanyak membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada hari di mana Allah paling banyak membebaskan hamba-hàmba dari api neraka dari pada hari Arofah. Dan sungguh Allah mendekat kemudian membanggakan mereka di hadapah para malaikat. Maka dia (Allah) berfirman: “Apalagi yang mereka minta (dariKu)?” (HR Imam Muslim dari Aisyah Ummul Mu’minin).
Hari paling agung dari hari-hari terbaik dunia adalah hari Nahr (hari penyembelihan hewan Qurban atau hari Idul Adha tgl 10 Dzulhijjah) kemudian hari Al Qorr yaitu 11 Dzulhijjah, sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW.
“Sesungguhnya hari teragung di sisi Allah Tabaroka wa Ta’ala adalah hari nahr (hari penyembelihan 10 Dzulhijjah), kemudian hari Al Qorr (11 Dzulhijjah).” (HR Abu Dawud dari Abdullah bin Qorth disahihkan oleh Al Albani).
Adapun amalan di hari Idul Adha selain memperbanyak takbir tahmid dan tahlil serta sholat sunnah Idul Adha, juga yang paling Allah sukai adalah menyembelih hewan Qurban.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada amal anak cucu Adam di hari raya qurban yang paling Allah cintai selain menumpahkan darah (menyembelih hewan qurban).” (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Demikianlah hari-hari terbaik dunia yang mestinya tidak dilewatkan, kecuali untuk berdzikir, beristighfar dan bermunajat kepada Allah SWT.***
Penulis : Imam Nur Suharno
Kepala Divisi Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat
