KUNINGAN (MASS) – Covid-19 yangakan merayakan ultahnya genap satu tahun membuat banyak lini kehidupan tersendat ataupun terhambat.
Pemerintah terus berjibaku menangani dengan beberapa kebijakan seperti PSBB, PSBM, PPPKM, dan yang terbaru adalah PPKM Mikro.
Sepintas saya melihat kebijakan itu seperti nama-nama club sepak bola Indonesia yang saat ini keadaan ekonomi club merekapun sedang terseok-seok karena 300 hari lebih liga Indonesia tidak berjalan tanpa adanya kompetisi.
Pemerintah dengan semangatnya mengajak rakyat untuk divaksin, dalam rangka membentuk imunitas penangkal korona.
Pemerintah woro-woro agar rakyat semuanya divaksin, rakyat harus jaga jarak, rakyat harus memakai masker dan mencuci tangan agar si Korona tidak bisa mendekat kita. Namun pemerintah lupa akan ajakan untuk berolahraga salah satunya sepakbola.
Menurut saya vaksin terampuh untuk menangkal korona adalah dengan bermain sepakbola. Ketika bermain sepakbola kita berlarian kesana kemari mengejar satu bola, menggocek kanan-kiri dan berbahagia bermain bersama-sama dengan teman akan meningkatkan hormon endorphine yang akan membantu metabolisme tubuh dalam membentuk imunitasnya.
Selain itu, dengan bermain sepakbola otot-otot seperti otot kaki, paha, perut dan dada, akan berkembang daya meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Para pecinta sepakbola khusus nya anak-anak muda batu Karut (Batkar) Desa Citiusari Kecamatan Garawangi, dalam masa PSBB ataupun PPKM tetap optimis dengan sepakbola akan membantu meningkatkan imunitas.
Anak-anak Batkar dalam sela-sela kesibukannya tetap memplot waktunya untuk sekedar bermain sepakbola di sore hari tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Maka dari itu, saya mengingatkan kepada pembaca untuk jangan lupa berolahraga, apapun olahraganya mari kita lakukan setidaknya minimal 10 menit dalam sehari. Dengan begitu kondisi badan akan senantiasa sehat dan bugar dalam melawan kopet 19.***
Penulis : Ipad Padlan
Pemain belakang Batkar FC