KUNINGAN (MASS)- Aksi HM Ali yang sempat mencorat-coret mobilnya dengan berbagai tulisan terkait kekecawaan dengan perberlakukan PPKM viral.
Banyak yang simpatik dan juga banyak dukungan mengalir dari sesama rekan pelaku usaha yang terdampak aturan PPKM.
Banyak yang menyebutkan, sekelas Ali Action yang mempunyai 15 cabang saja begitu pusing.
Bagaimana dengan pelaku usaha yang kecil tentu akan lebih terpuruk lagi dengan situasi saat ini.
Namun, tiba-tiba pada Selasa siang, muncul video permintaan maaf Ali Action pasca sowan ke Pendopo Kuningan.
Hal ini membuat banyak orang aneh, ada apa dengan pemilik pecel lele 15 cabang itu?
Apakah ia ada yang menekan karena video tersebut itu bikin gaduh atau ada faktor lain?
Ali sendiri ditanya terkait alasan permintaan maaf tidak menjawab lagi selain pernyataan di dalam video.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, hari ini hari Idul Adha, kami sowan karena membuat konten yang kurang menyenangkan, khususnya bagi masyarakat Kuningan umumnya buat Indonesia,” ujar Ali di depan Pendopo Kuningan, Selasa (20/7/2021).
Ali yang menggunakan gamis putih melanjutkan, karena tidak sengaja konten ini menjadi kemena-mana atau viral. Untuk itu ia minta maaf yang pertama kepada bupati.
Kemudian, kepada jaksa, dandim, kapolres dan dan seluruh warga Indonesia terutama kedokteran. Ia menyebutkan mungkin ia hilap sehingga membuat konten tersebut.
“Kami sadar diri, datang silaturahmi dan permintaan maaf sebesar-besarnya untuk rakyat Kuningan dan umum warga Indonesia mohon dimaafkan,” ujar Ali yang berbicara belebotan dan dipandu bupati itu.
Pria yang tinggal di Blok Pasapen itu mengaku, akan menghapus konten video yang dibuatnya karena meresahkan masyarakat.
“Cukup sekian dari saya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutup Ali yang menggunakan masker merah dan peci putih itu.
Sementara itu, Bupati H Acep Purnama yang ada disampi Ali dan di apit tiga orang menyebutkan, ia kedatangan H Ali yang beberapa waktu lalu membuat suasana kurang nyaman khususnya di Kabupaten Kuningan umumnya di Indonesia terkait pernyataan sikap dan yang lainnya yang membuat tidak nyaman masalah covid-19.
Namun, pada hari raya idul kurban ini pihaknya kedatangan Ali yang mengakui kehilapannya dan sudah menyatakan, permohonan maaf dan juga penyesalaannya.
“Olah karennya saya memohon kepada segenap warga, marilah kita jadikan momentum kehadiran Pak Haji Ali dengan permohonan maafnya ini kita terima dengan lapang dada dengan arif dan bijaksana,” ujarnya.
Lebih lanjut, ini sebuah yang patut dicontoh atas sportivitas atas pengakuan kesalahan kehilapan dan pihaknya memohon persoalaan ini selesai sampai di sini tidak ada apa-apa.
“Kita bersama lagi membangun Kabupaten Kuningan. Pak Haji Ali berdagang seperti biasa lagi, sebagai seorang pengusaha, kami berikan kesempatan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Demikan juga kepada H Nono, Dadang, Iis yang hadir di sini semuanya terima kasih. Mereka adalah teman-teman.
“Jadikan lah momentum ini untuk menjadi peringatan kepada kita semua betapa penanganan covid-19 harus dilakukan bersama-sama.”
“Terima kasih kepada H Ali, saya bangga punya masyarakat seperti Haji Ali yang mau dalam waktu singkat mengakui kehilapannya kesalahan dan meminta maaf kepada umum. Mudah-mudahan ini bisa dimaklumi oleh semuanya,” pungkas bupati.
Pasca video permintaan maaf muncul banyak komentar baik yang mencibir dan mendukung langkah Ali.
Mereka yang tidak setuju menilai Ali tidak konsisten dengan sikapnya . Padahal apa yang dikatakan adalah fakta.
Sementara itu, sudah banyak yang menduga apa yang dilakukan oleh Ali ujung adalah permintaa maaf karenan ingin viral, terlebih mobil yang dicorat-coret ada mobil yang ditemple skotlite.
Mobil yang dicorat coret sendiri sudah terlihat bersih dan dibawa ke Pendopo Kuningan.
Kejadian ini hingga berita ditulis membuat banyak komentar yang beragam dari netizen. (agus)