KUNINGAN (MASS) – Di masa tenang Pilkada, sosok calon Bupati Kuningan nomor urut 01 H Dian Rachmat Yanuar M Si, digempur berbagai isu sekaligus.
Isu yang dimaksud mulai dari rekening gendut, pelaporan ke KPK pengelolaan APBD, sampai terakhir isu chat mesum dengan perempuan yang bukan istri dari Dian Rahmat Yanuar.
Bahkan isu tersebut menjadi trending di aplikasi X (dulu Twitter), dan membuat kegemparan. Pasalnya, beredar screenshoot percakapan nakal dari seorang perempuan dengan kontak WA yang dinamai “Pak Sekda”.
Foto-foto itu kemudian dishare dalam bentuk video jedag-jedug. Dalam screenshoot itu, yang terlihat jelas hanya foto perempuan tersebut dengan gaya seksi.
Ditanya hal tersebut, Dian Rahmat Yanuar membantah dan menyebutnya sebagai fitnah. Ia bahkan mengigatkan soal black campaign (kampanye hitam).
“Black campaign ini merusak sendi-sendi kehidupan demokrasi,” ujarnya menanggapi pasca pencoblosan.
Menurutnya, hal-hal seperti itu adalah trik yang tidak beretika dan konsekuensinya lebih parah ke masyarakat. Ia amini, setiap orang pasti punya keinginan membunuh lawan politiknya, namun justru pemimpinnya lah yang harus dewasa.
“Saya pastikan bohong, rekening gendut, APBD, sama istri sirih saya sudah sampaikan ke keluarga , itu fitnah,” kata Dian.
Di akhir, Dian mengajak untuk lebih bijak. Meski berbeda pilihan berbeda warna, jangan sampai mengorbankan warga Kuningan kedepan. (eki)