KUNINGAN (MASS) – Kejadian penjambretan di Oleced Desa Manggari Kecamatan Lebakwangi, pada Rabu (20/10/2021) siang sekitar pukul 09.30 WIB menjadi perhatian banyak pihak. Apalagi, korban masih bocah berusia 11 tahun.
Baca : https://kuninganmass.com/sebelum-di-geresik-jambret-beraksi-dulu-di-oleced/
Korban sendiri bernama Rohman Tri Bagus Ramdan, siswa laki-laki kelas 5 SD asal Oleced.
Saat kejadian, korban tengah bersama bocah lainnya yang masih saudara dan tetangga, bernama Mesa Kholidatul Zahra, siswi kelas 4 SD, hanya beda usia 1 tahun.
Diberitakan sebelumnya, korban penjambretan sempat syok dan menangis saat hpnya dijambred.
Namun, saat kuninganmass.com menemui di kediamannya pada malam sekitar pukul 20.00 WIB, baik Rohman maupun Mesa sudah kembali tenang.
Keduanya ditemani orang tua Rohman, Dedi Supardi dan Aah Robiah. Pada kuninganmass.com, Dedi menjelaskan kronologis yang sama seperti pada berita sebelumnya.
Rohman yang ditemani Mesa itu, memang tengah disuruh ke warung untuk belanja sesuatu. Namun, kemudian dijambred, setelah terkecoh karena pelaku jambret, pura-pura menanyakan alamat dan menanyakan waktu.
Pelaku penjambretan juga, seperti yang terlihat dari CCTV beraksi seorang diri dan tidak sempat turun dari motor. Pelaku diduga sudah siap untuk jambret hp bocah.
“Padahal situasi rame, di balai desa ada acara maulid anak-anak, abdi oge aya di bale desa. Lamun anakna teriak mah, Insya allah (terkejar). Murangkalihna panginten syok sampe nangis (anaknya mungkin syok, sampe nangis),” ujar lelaki yang juga ketua LPM di desanya itu.
Kala ditanya, sang anak terlihat sudah membaik. Bahkan Rohman, saat ditanya kuninganmass.com soal jenis hp yang dijambret, menjawab lugas yakni Realme c-15.
HP sendiri, bagi Rohman, biasanya merupakan media belajar apalagi di masa pandemic seperti saat ini. (eki)