KUNINGAN (MASS) – Bumdes Jaya Abadi di Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan, baru-baru ini meluncurkan program sentra budidaya ikan lele yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga setempat. Program ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, meskipun di awal pelaksanaannya terdapat keraguan terkait keberlangsungan Bumdes di desa ini.
Dengan anggaran sekitar 90 juta yang bersumber dari Dana Desa, program budidaya ikan lele ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Cijagamulya. Direktur Bumdes yang baru terpilih, Irfan, menunjukkan komitmen dan konsistensi yang kuat untuk melaksanakan program ini, meskipun sebelumnya banyak pihak yang khawatir mengenai realisasi dan keberlangsungan Bumdes di desa ini karena kesulitan anggaran untuk cair.
“Awalnya, kami memang sempat khawatir akan realisasi program ini, mengingat sejarah Bumdes yang tidak selalu berjalan mulus. Namun, dengan dukungan dan strategi yang tepat, kami optimis dapat mewujudkan program ini,” ujar Irfan saat ditemui di lokasi budidaya Minggu (27/7/2025).
Saat ini, sentra pembenihan ikan lele sudah mulai beroperasi, dan ikan-ikan yang diproses kini berada pada fase 5 hari. Melihat kondisi saat ini, Irfan menegaskan bahwa program ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat di sekitar.
“Kami ingin masyarakat bisa berkolaborasi dalam proses pendederan dan pembesaran ikan lele ini. Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan siapa saja yang ingin berkontribusi,” tambahnya.
Saat ini, kolam yang sudah terisi sementara untuk budidaya ikan lele baru sekitar 9 kolam dan akan cepat penuh karena proses ikan akan lebih cepat besar sampai 30 kolam dalam waktu dekat. Irfan menyatakan bahwa produktivitas kolam akan terus ditingkatkan, dan kolaborasi dari berbagai elemen sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan ekonomi kerakyatan di Desa Cijagamulya.
Program sentra budidaya ikan lele ini juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah pengangguran yang sering terjadi di desa. Dengan adanya lapangan kerja baru, masyarakat setempat akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka dan berkontribusi terhadap ekonomi desa secara keseluruhan.
“Bumdes adalah milik kita bersama, dan kami ingin agar setiap warga bisa merasakan manfaat dari program ini. Kerjasama dan sinergi antara Bumdes dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan,” pungkas Irfan. (raqib/mgg)
