KUNINGAN (MASS) – Pada pertandingan sepakbola di turnamen Taruna Harapan Cup yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Desa Pangkalan Kecamatan Ciawigebang, diwarnai kericuhan, Kamis (22/9/2022) sore kemarin.
Saat ini, turnamen diikuti oleh 32 tim di Kabupaten Kuningan ini telah sampai kepada babak semi final. Kericuhan, terjadi saat pertandingan yang mempertemukan Gesit FC Desa Ciomas melawan BBC FC Cikubangmulya.
Kericuhan, terjadi saat babak kedua, dimana BBC FC unggul 1-0 atas Gesit FC Ciomas.
Menurut salah satu penonton, Abdul, menuturkan kericuhan mulai terlihat di awal pertandingan dan sebelum pertandingan berakhir di babak kedua.
“Iya, (akhirnya) ricuh,” ujarnya setelah pertandingan dihentikan.
Dari informasi yang dihimpun, kericuhan dituding karena salah satu klub menilai wasit kurang adil dalam memimpin pertandingan dan merugikan salah satu pihak. Teruta, saat proses gol lewat umpan tendangan bebas yang dianggap offside.
Sementara, informasi lain menyebutkan keributan terjadi karena trigger lain. Yakni, saat salah satu pemain asing melakukan serangan dari dan terjatuh oleh pemain lawan.
Setelah jatuh, pemain asing itu malah kena bola yang ditendang lawan sampai bibirnya sobek. Naik pitam, pemain asing itupun menanduk pemain tim lawan. Kericuhan terjadi karena supporter tidak terima.
Akibat kericuhan itu, pertandingan dihentikan.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak panitia. Apakah keduanya disanksi, tidak diloloskan, ataupun tetap mengambil hasil akhir 1-0. Kabarnya, masih dibahas di Komdis. (eki/imin/mgg)