KUNINGAN (MASS) – Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kuningan terus dilakukan oleh Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kuningan.
Salah satu bukti nyatanya adalah dilibatkannya mereka dalam pelatihan pengolahan limbah daur ulang, handycraft dan tata boga bagi kaum disabilitas di SLB Taruna Mandiri Jalan Raya Caracas Mandirancan, Rabu (23/9/2020).
“Awalnya kami minta 20 orang dari kuota 150 orang. Tapi hanya diberikan kuota sembilan orang. Hal itu karena ada ketakutan yang sembilan ngamuk, tapi saya pastikan aman,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kuningan Endi Susilawandi AKs MSi.
Endi berharap dengan mereka dibekali ilmu maka akan kembali “hidup”.Pasalnya, setiap orang mempunyai masa depan, sehingga pemerintah harus memperhatikan mereka.
“Ini salah satu niatan kita agar mereka kembali “hidup”. Kami ingin mereka menjadi contoh bagi yang lain,” sebutnya.
Terpisah, Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Vokasional Bina Daksa Cibinong (BBRVPD) Kementerian Sosial Republik Indonesia Drs Manggana Lubis MSi berharap program kali pertama ini terus berlanjut dan Pemkab Kuningan lebih proaktif.
“Kami sudah punya pangsa pasarnya yakni dikirim ke luar negeri. Sudah ada agennya tinggal para disabilitas lebih semangat,” ujarnya.
Dikatakan, karena barang dimafaatkan adalah barang limbah maka modal yang dikeluarkan lebih murah, dan barang yang dihasilkan pun mempunyai nilai jual tinggi.
Ditempat yang sama, Kadinsos Drs Dudy Budiana MSi, sangat senang melihat para disabilitas mendapatkan kesempatan menambah ilmu untuk bekal mereka.
“Ini kali pertama dan berharap berhasil sehingga para disabilitas yang lain mempunya kesempatan yang sama,” ujarnya. (agus)