KUNINGAN (MASS) –Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan mendapatkan penghargaan terbaik Pertama non penyelenggaran pemilihan serentak 2020 dalam kategori Kelas Daring Terbanyak dalam pencegahan Penyebaran Covid- 19.
Penghargaan ini diterima KPU Kuningan dari KPU Jawa Barat dalam rapat koordinasi pendidikan pemilih berkelanjutan dan hubungan kelembagaan yang digelar di Aula KPU Jawa Barat pada Rabu (22/7/2020).
Penghargaan sendiri, diterima oleh Ketua Divisi SDM dan Sosdikli Parmas KPU Kuningan, Dudung Abdu Salam yang didampingi Kasubag Teknis dan Hupmas, Jajang Jamaludin.
“Syukur alhamdulilah KPU Kuningan menjadi salah satu KPU yang mendapat penghargaan, tentu ini berkat kerjasama semua pihak dan tentunya menjadi semangat untuk kami agar terus bekerja lebih baik lagi” ujar penerima, Dudung.
Rakor sendiri, diikuti oleh 27 kota/Kabupaten yang terdiri dari ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan kasubagnya. Kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 sesi, pagi dan siang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan memakai masker, jaga jarak dan tes kesehatan.
Ketua KPU Jabar, Rifki Alimubarok dalam sambutannya menyebut, KPU harus tetap melaksanakan pendidikan pemilih, baik itu yang melaksanakan pemilihan, maupun yang masih belum melaksanakan.
“Pendidikan pemilih ini dilakukan agar dapat meningkatkan indeks demokrasi di jawa barat,” ujarnya.
Sementara itu komisioner jabar divisi sosdiklih parmas, Idham kholik dalam pemaparannya menyampaikan tantangan pendidikan pemilih di era pasca kebenaran (post thruth) ini sangat terasa. Di era sekarang, tantangan itu ditandai dengan banyaknya berita bohong, yang memunculkan apatisme politik, sinisme politik dan golput.
“Hal ini sangat berdampak pada kualitas demokrasi di Indonesia. Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPU dan para komisionernya,” jelasnya.
Adapun pemberian penghargaan, termasuk yang diterima Komisioner KPU Kuningan Dudung Abdu Salam, diselenggarakan setelah penyampaian desain program sosdiklih berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diberikan untuk KPU Kabupaten Kota yang focus melaksanakan pendidikan pemilih, baik dengan memanfaatkan teknologi digital dengan model diskusi daring, media social, maupun dengan aksi nyata penanganan COVID 19. (eki)