KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini, beredar di media sosial sebuah video yang memuat narasi tentang dugaan penggerebekan anggota DPRD Kabupaten Kuningan yang diduga melakukan perbuatan mesum. Akibat informasi itu, membuat banyak pihak mengira ada penggerebekan di area Alun-Alun Masjid Desa Ancaran.
Namun, hal itu diluruskan oleh Pemdes Ancaran melalui Sekdes Ade Wahyudin. Menurutnya, hingga saat ini tidak pernah terjadi penggerebekan di area tersebut.
“Lokasi masjid dan alun-alun tetap menjadi tempat yang terjaga kesuciannya dan digunakan untuk berbagai aktivitas ibadah serta kegiatan masyarakat seperti biasanya,” kata Ade Wahyudin.
Pihaknya juga menyampaikan pihak yang menyebar informasi itu diharapkan dapat memberikan penjelasan dan klarifikasi yang lebih akurat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar.
“Ke depannya, semua pihak diimbau untuk memastikan validitas informasi sebelum menyebarkannya guna menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat,” pesannya.
Salah satu warga Ancaran, Andriyanto atau yang akrab disapa Bang Andre, juga menyayangkan kabar tersebut menyeret masjid di desanya. Padahal, lanjutnya, video yang beredar dengan bertempat alun-alun Desa Ancaran adalah rekaman wawancara dengan salah satu pihak terkait isu dugaan perselingkuhan anggota DPRD Kabupaten Kuningan, bukan video penggerebekan sebagaimana narasi yang beredar. (eki)