KUNINGAN (MASS) – Gara-gara masalah zakat PNS yang masih minim pencapaainnya disalah satu dinas, Sekda Kuninngan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi pernah “berkomplik” dengan Kadisporapar Dr Toto Tahoradin.
Toto tidak terima dengan pernyataan sekda dan ia berbicara di media. Permasalah sempat ramai dan mantan Kabag Ekonoi Setda Kuningan pun akhir dipanggil bupati.
Setelah itu akhirnya bertemu dengan sekda dan permasalhan pun dianggap beres setelah dua belah pihak bertemu.
Entah karena masih manggkal dengan Kadisporapar atau memang ingin mengingatkan kepada para CPNS. Ada pesan menyidir yang seolah ditunjukan kepada Toto.
Hal itu ia sampaikan pada acara pembekalan Pelatihan Dasar secara zoom Meeting, di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kamis (29/7/2021).
Diterangkan, selaku ASN mesti memahami god gave you two ears and one mouth. Use them proportionately!
“Lebih banyak mendengar daripada berbicara. Kita tidak melihat dari siapa ide dan gagasan itu muncul, namun lebih memperhatikan subtasinya,” ujarnya.
Dan ketika menjalankan tugas mendapatkan teguran dari pimpinan, selaku bawahan harus memahami untuk segera menindaklanjutinya atau memperbaikinya.
“Bukan malah melakukan perlawanan dengan dasar tidak menerima teguran dari pimpinan itu,” tandasnya mantan Kasubag Tatalaksana Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur pada Setda Kuningan itu.
Karena lanjut sekda, pimpinan memiliki tugas memberikan arahan agar roda organisasi dapat berjalan searah dengan visi dan misinya.
Jauh lebih penting cerdas bukan pintar. Hal ini karena cerdas di sini mampu menyesuaikan/beradaptasi dengan perkembangan sekarang.
“Di sinilah kita harus belajar berada dalam suatu oraginisasi lingkungan kerja. Ada aturan, ada yang diatur dan ada yang mengatur. Maka kita harus memahami tugas fungsi dimanapun kita ditugaskan, dan tahu siapa kita dan memahami struktur organisasi,” ujarnya.
Tak ketinggalan bangun kebersamaan, dengan meluangkan waktu dengan semua yang ada di lingkungan kerja, sehingga hal ini akan membantu dalam proses kemampuan berkomunikasi antar komponen yang ada.
“Bukan status yang dikedepankan, namun pengakuan bahwa mereka adalah bagian dari kita. Inilah disebut dengan pengakuan Team Work,”ungkap pria pernah menjabat ketua KNPI itu.(agus)