KUNINGAN (MASS) – Sesaat setelah memberikan sambutan pembukaan Muskerda PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupten Kuningan, Sekda Dr Dian Rahmat Yanuar M Si nampak kaget dihadiahi kue ulang tahun, Sabtu (20/1/2023) siang.
Ternyata, acara Muskerda PPDI Kuningan ini, berbarengan dengan hari ulang tahun Sekda Dian yang ke-56. Tepuk tangan, lagu ulang tahun dan ucapan selamat, serempak dinyanyikan para pengurus PPDI untuk Dian.
Acara PPPDI Kuningan sendiri digelar di Prima Resort Sangkanurip. Selain Muskerda, digelar juga pelantikan Pengurus Kecamatan PPDI se-Kabupaten Kuningan.
Mengusung tajuk “Melalui Muskerda PPDI tahun 2024 Mewujudkan Perangkat Desa yang profesional Mandiri, Bermartabat dan Terlindungi”, Muskerda menghadirkan PPDI Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Dian memberikan arahan sebagai penasehat PPDI, selain mendorong agar bekerja lebih baik, perangkat desa juga dipesankan agar bisa lebih berhati-hati terutama dalam menghadapi Pemilu.
“Ketika desa maju, sejahtera, Kabupaten Kuningan pun sejahtera. Posisi desa merupakan harda terdepan mensukseskan pembangunan pemerintah,” kata Sekda di hadapan para pengurus.
Sekda juga mengingatkan, aparat desa jangan sampai terjebak dengan cara-cara lama dalam mengelola wilayahnya masing-masing. Perangkat desa, harus punya tiga karakter saat membangun desa.
“Perangkat desa harus bisa mendesain, visioner, mau dibawa mana desa 5-6 tahun kedepan,” pesan Sekda.
Selain itu, perangkat desa juga didorong untuk bisa lebih tahu dari masyarakatnya sendiri. Namun tetap menjadi pelayan untuk mereka sebagai pejabat publik.
Ketua Umum PPDI, Ade Sudiman mengatakan bahwa dalam kesempatan itu pihaknya melantik 28 PK (Pengurus Kecamatan). Masih ada 4 kecamatan yang belum dilantik karena belum menggelar Muscam.
“Insya allah 2-3 bulan akan diselesaikan,” ungkapnya.
Adapun hasil Muskerda, sifatnya menampung aspirasi dari tiap kecamatan. Setidaknya, ada 4 poin yang akan diperjuangkan oleh PPDI kedepan yang terkait nasib perangkat desa
Pertama, penyesuaian SILTAP (semacam gaji) yang dituntut naik, karena ASN saja sudah naik 8%. Sejauh ini, perangkat desa dianggap setara dengan ASN golongan 2.
Kemudian, yang menjadi konsern juga terkait BPJs ketenagakerjaan. Karena yang selama ini dijamin pemdes dan Pemda hanya dua, yakni jaminan kematian dan keselamatan.
“Akan kita dorong jaminan hari tua, agar terjamin (punya dana pensiun),” terangnya.
Selanjutnya, PPDI juga ingin mendorong adanya jaminan kesehatan untuk purnabhakti. Saat ini, banyak pensiunan perangkat desa, yang saat sakit bahkan harus pinjam ke tetangga dan saudara, karena tidak punya jaminan.
Di akhir, Ade Sudiman ditanya tentang perayaan ulang tahun Sekda di acaranya. Ia menjawab, itu hanya kebetulan karena Sekda adalah Dewan Penasihat PPDI, dan acaranya pas di hari ulang tahunnya.
Ditanya apakah selama ini berkomunikasi baik dengan aparat desa, ia membenarkan. Namun saat ditanya apakah Sekda Dian akan didorong jadi Bupati dalam Pilkada 2024 mendatang, Ade menjawab sembari tertawa.
“Ahhaa, kebetulan mungkin saya hanya bisa mendoakan saja, karena perangkat desa netralitasnya harus dijaga, nanti dipolitisir. Saling mendoakan saja,” kata Ketua PPDI Kuningan tersebut. (eki)
Video: