KUNINGAN (MASS) – Pasca pelantikan 8 Camat anyar, ada moment dimana Sekda Kabupaten Kuningan Dr Dian Rahmat Yanuar M Si hamper tak masuk dalam frame utama bersama Bupati H Acep Purnama SH MH dan jajaran camat.
Sekda, sempat “nyempil” di samping dan tak diatur mendekat, baik oleh yang difoto maupun yang memotret. Sekda akhirnya diminta ke tengah justru oleh wartawan.
Moment itu, cukup membuat kikuk. Wajar, belakangan hubungan Bupati sempat diisukan renggang dengan Sekda, setelah adanya screenshot chat yang tidak merestui Dian jadi Pj Bupati. Dan saat ini Dian tidak diusulkan.
Meski begitu, kerenggangan dan chat itu sendiri dibantah Acep. Karenanya, pasca foto bersama, ada lagi moment yang jadi riuh, dimana Acep minta Sekda mendekat mendampingi kala diwawancara. Acep sendiri, dalam kesempatan itu diwawancara perihal mutasi.
“Ada mutasi lagi, masih ada jabatan-jabatan yang ditinggal, dari Sekmat jadi Camat (misalnya),” kata Acep.
Ditanya kenapa mendadak, ia menjawab sengaja agar tidak bertumpuk dalam satu waktu. Sehingga pelantikannya terpisah-pisah.
“(Kenapa tidak dari kemarin-kemarin kalo ujungnya pelaksanaan pelantikan terpisah-pisah?) Gak mudah merumuskan menempatkan orang. Saya ingin ya maksimal dalam tugas penugasan, nyaman enak, kita berbicara dari satu ke satu disesuaikan dengan karakter (dengan jabatan), itu jadi kajian. Itu juga kadang ada kesalahan,” kata Acep.
Adapun mutasi selanjutnya, akan dilakukan dalam pekan-pekan berikutnya. Pun demikian dengan jabatan eselon 2, ada yang masih kosong
“Doakan saja mudah-mudahan lancar. Saya ingin meninggalkan sesuatu yang terbaik yang bisa saya lakukan. (Jabatan kosong akan terisi semua?) Insya allah,” jelasnya.
Disinggung apakah dalam rotasi mutasi jabatan ini ada KKN dan dicontohkan ke Gibran, Acep menampiknya.
“Gibran dan mutasi ini tidak ada kaitannya,” tuturnya. (eki)
Video: