KUNINGAN (MASS) – Konstalasi politik daerah mulai dihangatkan dengan statemen H. Acep Purnama SH.MH yang siap kembali maju pada pemilihan kepala daerah 2024. H. Acep Purnama bahkan secara tegas mengisyaratkan kemungkinan maju berpasangan dengan M Ridho Suganda yang tiada lain sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023.
Sejumlah nama mulai muncul dari mulai ketua parpol daerah, pengusaha yang diprediksi menjadi anggota DPR RI sampai nama H. Dian Rachmat Yanuar yang saat ini masih menduduki jabatan Sekretaris Daerah.
Penulis berpandangan, apabila H. Acep Purnama mendapat rekomendasi ulang dari DPP PDIP kemudian berpasangan kembali dengan M. Ridho Suganda, maka perhelatan hajat rakyat daerah tidak akan sedinamis masa pilkada sebelumnya.
Meski H. Acep dipandang belum sepenuhnya dapat mewujudkan visi Kuningan Makmur Agamis Dan Pinunjul Berbasis Desa, namun secara umum pembangunan Kuningan telah nyata dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari tingkat kepuasan publik yang mencapai 82% lebih terhadap kepemimpinan Acep Ridho.
Sungguh kesempurnaan hanyalah milik Alloh Sang Maha Kuasa, namun paling tidak jerih payah kepemimpinan H. Acep yang didera pandemi Covid 19 telah meneguhkan semangat membangun dalam bingkai kondusifitas dan stabilitas daerah.
Dengan realitas tersebut tadi, maka saat ini masih sulit menemukan figur pembanding yang dapat mengungguli popularitas dan elektabilitas H. Acep Purnama di Kuningan.
Bagaimana kemudian dengan kemunculan nama H. Dian Rachmat Yanuar yang terindikasi digadang gadang dalam pemberitaan? tentu semua berpulang kepada nawaitu pak Sekda itu sendiri.
Secara ewuh pakewuh, pak H. Dian Rahmat Yanuar itu murni produk bentukan pak H. Aang Hamid Suganda bupati periode 2004 – 2014, yang dilanjutkan Bupati Acep Purnama dengan mengangkat H. Dian sebagai Sekda sejak tahun 2018. Jadi H. Dian Rahmat Yanuar dengan kesantunannya tidak mungkin syu’ul adab alias buruk etika. Dikecualikan jika H. Acep – Ridho tidak maju dan atau tidak mendapat rekomendasi itu soal lain.
Sesama keluarga besar Nahdlatul Ulama, saya pernah bertanya terkait kemungkinan maju pada pilkada 2024, ya begitulah jawaban beliau tetap datar yang berintikan tidak pernah memikirkan ke arah itu, bahkan tersirat mendalam bahwa beliau lebih khidmat untuk tunaikan tugas sebagai Sekda, terlebih posisi sekarang cukup berat mengingat tidak ada Pj. Wakil Bupati.
Lebih jauh ketika ditanyakan sudah ada berapa parpol yang berkomunikasi atau mungkin yang didekati guna berwacana pada pilkada 2024, beliau konsisten mengedepankan kaidah tidak kemana mana tapi dalam kafasitas sebagai sekda beliau insya Alloh senantiasa siap ada dimana mana dalam mewujudkan Kuningan yang lebih baik.
Sekalipun demikian politik itu dinamis dan serba mungkin, meski pak Sekda belum idhar untuk maju pada pilkada Kuningan pada tahun 2024, namun perubahan kepemimpinan nasional akan selalu beririsan dengan kepentingan politik di daerah.
H. Yusron Kholid, Mustasyar PC NU Kuningan