KUNINGAN (Mass) – Meski belum semua, kini upacara kemerdekaan digelar di desa masing-masing. Seperti yang terlihat di Desa Kertaungaran Kecamatan Sindangagung, pukul 08.00 lapangan desa tersebut sudah dipadati warga.
Berbagai komponen masyarakat ikut terlibat dalam upacara itu. Mulai anak-anak, pemuda sampai orang tua. Dengan aneka kostum yang dikenakan mereka hidmat mengikuti prosesi upacara.
Bahkan warga tiap dusun bersaing untuk memenangkan lomba karnaval. Sepeda hias, delman hias, jet tempur dari mobil, tank baja dari sepeda serta kostum perjuangan dan kostum profesi, mewarnai peringatan hari kemerdekaan di desa tersebut.
Tampil sebagai Inspektur upacara, Kades Kertaungaran T Umar Said. Ia sumringah melihat banyak warganya yang ikut serta. Dengan digelarnya upacara di tiap desa, menurutnya semakin menumbuhkan semangat nasionalisme masyarakat.
“Bagus kaya begini (upacara di desa masing-masing). Nasionalisme masyarakat lebih tertumbuhkan sekaligus memberikan pendidikan bela negara. Kita jadi tahu dusun mana saja yang semangat bela negaranya tinggi,” ujar Umar.
Upacara di desa seperti ini, menurut Umar, jadi penyelenggaraan perdana. Rupanya antusiasme masyarakat sangat tinggi. Namun tentu ada saja kekurangan yang dapat dievaluasi agar tahun depan lebih sempurna.
“Ini sudah semarak. Tapi tentu ada saja kekurangan. Kita akan cari tahu penyebab masih adanya warga yang tidak ikut serta, padahal semangat gotong royongnya tinggi selama ini,” ucapnya.
Selain karnaval, tiap dusun pun dilombakan dari sisi K3 (kebersihan, ketertiban dan keindahan), sismkamling dan lainnya. Juara karnaval dimenangkan Dusun Wage. Sedangkan lomba K3 dimenangkan oleh Dusun Puhun. Tropi dan hadiahnya diserahkan langsung usai upacara. (deden)
