KUNINGAN (MASS) – Jumlah PNS atau ASN Aparatur Negara Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan setiap bulannya terus berkurang. Sebagai bukti selama tiga bulan (April-Juni) kedepan ada 120 orang.
Apabila dirata-ratakan ada 40 ASN yang pensiun. Adapun jumlah ASN yang akan pesiun 1 April hingga 1 Juni itu terdiri dari jabatan struktural, eselon II dua orang, eselon III tiga orang, eselon IV 22 orang, dan pelaksana 27 orang.
Sementara, untuk jabatan fungsional tertentu guru 45 orang, Instruktur Latihan Kerja dua orang, bidan dua orang. Lalu, pamong
budaya dua orang, penyuluh pertanian satu orang, penilik empat orang dan pengawas empat orang.
Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kuninga Drs Uca Somantri MSI melalui Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Pembinaan Apratur, Drs Ade Priatna, mengatakan SK pensiun bagi ASN yang memasuki masa pensiun pada bulan April-Juni mendatang itu diberikan lebih awal sebagai optimalisasi pelayanan kepada PNS yang akan memasuki batas usia pensiun dengan tepat waktu, tepat gaji, dan tepat orang.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama menyampaikan bahwa surat keputusan pensiun yang diberikan beberapa bulan sebelum memasuki masa pensiun dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada para pegawai. Kendati kinerja memasuki batas usia pensiun akan termotivasi lebih meningkat.
“Jangan sampai menjadi bermalas-malasan karena beranggapan setelah menerima SK pensiun menjadi terbebas dari tugas pokoknya sebagai PNS, ” ujar bupati pada acara penyerahan SK pensiun bagi 120 ASN.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kuningan memberikan apresiasi kepada seluruh PNS yang saat ini pensiun atas pengabdian dengan penuh dedikasi, loyalitas serta keikhlasan sebagai abdi Negara, abdi masyarakat selama puluhan tahun hingga ke masa purna bhakti.
“Pengabdian ini telah memberikan manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan roda pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Dengan datang purna bhakti ini, Bupati Acep mengingatkan, agar menyadari dan menerima keadaan dengan tulus dan ikhlas serta senantiasa bersyukur kepada Allah. Karena dengan tidak menyadarinya mungkin menjalani masa pensiun dengan kecemasan.
“Tidak dipungkiri karena akan ada sebagian yang hilang, seperti pasilitas yang ada akan hilang dan merasa seolah-olah merasa hidupnya terasing seorang diri dan menyebabkan menurunya semangat hidup,” ungkap Acep.
Bupati mengharapkan, semoga hari-hari pensiun dapat diisi dengan waktu yang bernilai guna baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Bukan sebatas pengabdian saja melain sebagai ladang ibadah. (agus mustawan)