KUNINGAN (MASS)- Jumlah OTT (Operasi Tangkap Tawon) di Kabupaten Kunginan sejak bulan Januari hingga Juli ternyata cukup banyak. Berdasarkan data dari UPT Damkar Kuningan total ada 108 kasus.
Menurut PLT Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti, permintaan OTT setiap bulannya selalu ada bahkan dalam sehari bisa dilakukan lima titik. Pemusnahan sarang tawon atau lebah memang pekerjaan yang terlihat mudah namun resiko sangat tinggi.
“Gara-gara tawon ada warga Desa Paninggaran Kecamatan Darma yang meninggal disengat tawon. Maka, kami dalam menjalankan tugas dilengkapi alat yang sangat aman karena sangat berbahaya. Hingga saat ini selain kami, tidak ada pihak yang ingin menjalan tugas ini,” jelas Khadafi.
Khadafi mengaku, pekerjaaan pelayanan pemusnahan sarang tawon ini, kebanyak dinilai kurang menarik untuk disimak padahal resiko nya sangat tinggi dan berbahaya. Namun, meski seperti itu pihaknya selalu melaksanakan tugas dengan baik karena ini sudah menjadi pekerjaan.
“Yang sarang tawonya ada di atap rumah mungkin tidak begitu beresiko. Bagaimana yang berada di pohon tinggi atau bahkan di tihang listrik jaringan sutet, tentu nyawa petugas taruhannya,” ujarnya.
Sekedar informasi, dalam menjalankan tugas para petugas itu dilenkapi pakaian khusus. Sepintas kostum yang mereka gunakan seperti astronot. (agus)