KUNINGAN (MASS) – Polemik di tubuh KNPI Kuningan kian memanas setelah Ketua DPD KNPI Kuningan, Ahmad Jayadi membalas kritikan yang dilontarkan Fery Nurmandiri. Tak hanya sampai situ, Ketua DPK KNPI Kecamatan Lebakwangi, Arya Iwa Sugriwa membea Fery dan balik menyebut Ajay, sapaan akrab Ketua KNPI, terkesan anti kritik.
Ajay, kata Arya, dianggap gagal paham atas kritik yang dilemparkan rekan-rekan DPK. Menurut Arya, kritik yang dilemparkan oleh kawan-kawan DPK merupakan hal yang lumrah terjadi di dalam organisasi kepemudaan. Namun, respon berbeda yang ditangkap oleh Ketua DPD KNPI Kuningan yang terkesan anti kritik dan gagal paham, bahkan cenderung menyerang secara pribadi.
“Hal yang wajar dalam organisasi, ada kritik dan saran untuk membangun organisasi. Kemudian kritik yang kami sampaikan memang betul itu yang kita rasakan saat ini. Soal SK, dibilang ada. Tapi apa SK itu sudah diterima kawan-kawan DPK? Sampai saat ini kami belum menerima SK dan Cap,” kata Arya.
“Ngeri oge mun pemimpin ngabukakeun aib keluarga na, kana masalah ekonomi bae ge dibuka (ngeri juga kalau sampai pemimpin membuka aib keluarga, dan ekonomi0,” imbuh Arya dalam bahasa Sunda.
Baca: https://kuninganmass.com/sebut-feri-bohong-ajay-curiga-ada-pemodal-yang-ingin-knpi-gaduh/
Arya yang juga Sekbid P2AC Wilayah I Kader Pemuda Pancasila itu menyebut bahwa statement Ketua Ajay yang menuding adanya aktor pemodal justru memperkeruh situasi, karena berpotensi menimbulkan fitnah.
“Jika memang ada orangnya buktikan saja dan sebutkan orang nya, justru saya menilai yang membuat gaduh itu siapa? yang melebarkan persoalan itu siapa? Kan ada pepatah yang mengatakan jika ada persoalan besar kita kecilkan jika persoalan itu kecil kita hilangkan, nah ini jadi kebalikannya Ketua Ajay melebarkan persoalan menjadi kemana-mana. Saya hanya membangunkan macan macan DPK yang tidurnya terlalu lama di tubuh organisasi KNPI hanya itu saja,” ujar Arya dengan nada tegas.
Diakhir, Arya menyarankan Ketua Ajay untuk bersikap bijak dalam menghadapi kritik di organisasi, bukan malah menuding sana-sini dan cenderung membangun sentimen personal.
“Eloknya sebagai ketua organisasi kepemudaan, Bung Ajay bersikap bijak. Bukan justru memunculkan respon yang anti kritik,” sebutnya sembari mengutip kalimat dari Gus Baha, Tidak ada suatu perkara yang lebih merusak amalan sholeh daripada perasaan sombong dan terlalu memandang rendah orang lain. (eki)