KUNINGAN (MASS)- Warga banyak yang bertanya seberapa banyak bantuan –yang disalurkn oleh Pemkab Kuningan untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19.
Ternyata jumlahnya sangat banyak, sehingga semua yang terdampak akna kebagian jatah.
Menurut Bupati Kuningan Acep Purnama, pihaknya sudah menyalurkan bantuan sebanyak 3.000 Paket sembako. Lalu, Bansos dari BAZNAS sebanyak 1000 paket sembako, dan lainnya.
Selanjtunya, Bansos dari Kemensos melalui Bulog sebanyak 1.002 Ton beras medium untuk 1200 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Untuk 3.000 Paket sembako telah didistribusikan terhitung mulai Hari Senin, 19 hingga 23 Juli 2021 kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik yang isolasi mandiri ataupun dalam masa perawatan di Semua Rumah Sakit,” ungkap bupati didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, M.Si, Senin (26/7/2021) bertempat di Crisis Center.
Adapun sasaran penerima bantuan adalah warga masyarakat yang terkonfirmasi covid-19 yang merupakan kasus aktif periode 1 Juli hingga 17 Juli 2021 dengan sumber data dari Satgas Kabupaten.
Proses pendistribusian bantuan, dikatakan Bupati Kuningan, ke Kecamatan disampaikan oleh Liaison Officer (LO) dari SKPD sesuai dengan Surat Tugas, Nomor 443/160/Perek & SDA. Untuk paket, daftar penerimaan, dan Berita Acara serah terima bantuan diambil di Kantor BPBD Kabupaten Kuningan.
“Dalam penyaluran bantuan kepada sasaran, Satgas Kecamatan, desa dan kelurahan bekerja sama dengan Babinsa, Babinkamtibas, Linmas, Tokoh Masyarakat, pemuda, organisasi masyarakat, relawan serta unsur masyarakat lainnya, disesuaikan dengan situasi kondisi wilayahnya masing-masing,”jelasnya.
Bupati Kuningan juga menerangkan, kepada LO, satgas kecamatan, satgas desa dan kelurahan untuk melaporkan apabila ada masyarakat yang terkonfirmasi positif covid19 (kasus aktif periode 1 sampai dengan 17 juli 2021) yang belum masuk di data sasaran penerima bantuan.
Dan apabila di data sasaran masyarakat tersebut dinyatakan sudah sembuh (Discarded) dikatakan Bupati Kuningan, bantuan dapat di alokasikan untuk masyarakat lainnya yang terkonfirmasi atau di tampung sementara di Satgas Kecamatan.
Untuk data sasaran yang sudah meninggal dunia dapat diberikan kepada keluarganya. Pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 baik yang Isoman ataupun di rawat diberikan selama pemberlakuan masa PPKM Darurat.
Sementara Bansos lainnya dari Kemensos melalui Bulog sebanyak 1.002 Ton beras medium untuk 1200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak putusan PPKM, target terhitung setelah lebaran Idul Adha hingga 30 hari kedepan bisa diselesaikan, untuk penyalurannya oleh PT. Pos yang disebar ke desa masing-masing, pelaksanaannya diawasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Kuningan.
Ditambah lagi Bansos dari BAZNAS sebanyak 1000 paket sembako untuk warga yang terdampak PPKM. Dan Bansos dari Aparatur Peduli Lingkungan (Apel) melalui BKPSDM dan lainnya.
Selain Bansos Bupati Kuningan menuturkan, terkait dengan kelangkaan tabung oxsigen, pihaknya terus berupaya mencari suplayer sekaligus bekerjasama dengan perusahaan penyedia tabung oksigen, yang sudah berjalan bantuan CSR dari PT. Krakatau Steel dan PT Sentosa.
“Sekarang ketersedian sudah mencapai 280 tabung/hari dengan target bisa mencapai 500 tabung. Sehingga kekurangan kebutuhan tabung oksigen dapat terpenuhi,” sebutnya.
Bagi Rumah Sakit yang ada di Kuningan baik swasta maupun milik pemerintah, Bupati Kuningan, menekankan, agar pasien covid untuk diprioritaskan dengan adanya penambahan ruangan. Dan ketersediaan Oxsigen untuk saling membantu jika ada RS yang kekurangan
Pada saat ini Kuningan, dikatakan Bupati, masuk ke level 3 artinya penyebaran covid di kabupaten Kuningan mulai menurun dan semoga dapat lebih menurun lg hingga masuk ke zona hijau.
Dengan penurunan level ini, Bupati Kuningan menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan yang telah mematuhi aturan pemerintah sehingga terlihat perubahannya.
“Dan juga kerja keras TNI, Polri, Nakes, relawan dan pihak lainnya yang terlibat penanganan covid,” tambahnya.
“Semoga semangat kolektif ini akan menjadi kekuatan bersama untuk bangkit menghadapi covid. Dan tak lepas kita semua senantiasa berdoa memohon kepada Allah SWT untuk diberikan perlindungan.” Bupati mengajak kepada Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, para pemuda, mahasiswa, pelajar dan masyarakat, serta pihak lainnya mari bekerjasama untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kuninga(agus)