KUNINGAN (MASS) – Desa Kasturi Kecamatan Kuningan menggelar rembug stunting di gedung serbaguna desa setempat, Kamis (17/9/2020).
Rembug stunting, dilakukan sebelum musdes penyusunan perencanaan pembangunan desa tahun 2021.
Turut hadir dalam rembug stunting kepala desa Kasturi Edi kosasih dan unsur perangkatnya,BPD,kader PKK,kader Aposyandu,KPM, pendamping desa dan pendamping lokal desa.
Pendamping Asep, menyebut stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
“Permasalahan stunting ini merupakan isu nasional dan menjadi salah satu program prioritas untuk ditindaklanjuti. Dalam upaya pencegahan dan penanganannya, didanai dari Dana Desa,” ujarnya.
Selain itu, Asep Ageh, sapaan akrabnya, kembali mengaskan pentingnya mengoptimalkan keberadaan rumah desa sehat (RDS) yang sudah terbentuk.
“RDS harus dipungsikan sebagai ruang literasi kesehatan, pusat penyebaran informasi kesehatan, forum advokasi kebijakan bidang kesehatan juga termasuk pencegahan dan penanganan stunting,” imbuhnya.
Firman, koordinator pendamping desa, juga menyerukan hal yang serupa. Dirinya menambahkan ada lima dasar pelayanan guna mencegah stunting
” Pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi terpadu, penyediaan sanitasi air bersih, perlindungan sosial dan layanan PAUD yang berkualitas,” tuturnya.
Layanan dasar itulah yang kemudian diajukan kepada pemerintah desa, agar menjadi skala prioritas di bidang kesehatan dan pendidikan.
Layanan itu, direpresentasikan dalam program seperti kebutuhan pemberian makanan tambahan (PMT), penambahan fasilitas untuk posyandu, penyedia air bersih, jambanisasi dan sebagainya.
Kepala Desa Edi Kosasih menekankan, semua kader harus memberikan informasi terkait pencegahan dan penanganan stunting pada masyarakat
“Ibu hamil harus mengikuti pola hidup sehat mulai dari pemenuhan nutrisi, vitamin dan menjaga pola pikir agar ibu hamil jangan stress,” ujarnya memberi tips.
Setelah lahir, lanjut Edi, anak harus diberikan makanan yang bergizi untuk tumbuh kembang tubuh dan otak anak. Sang ibupun, harus rajin membawa anak ke posyandu. Bahkan, jika diperlukan, konsultasi ke ahli gizi.
” Terakhir, semua keluarga harus melaksanakan pola hidup bersih apalagi kondisi saat ini sedang dalam kondisi wabah virus covid -19 harus tetap menjalankan protokol kesehatan setiap hari,” imbuhnya. (eki)