KUNINGAN (MASS) – Pasca OTT KPK terhadap Ketua DPP PPP, Romahurmuziy, salah seorang kader partai di Kuningan mengeluarkan pernyataan.
“Dengan penuh keprihatinan, saya mohonkan kepada segenap kader dan simpatisan PPP untuk tetap shobar dan tabah terkait dugaan korupsi yang dilakukan ketum PPP pada OTT KPK, Jum’at kemarin,” ujar Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu (LPP) PPP Kuningan, Faseh N Suparno, Sabtu (16/3/2019).
Menurutnya, kasus yang menjerat Romi jadi ujian berat bagi elektroral PPP 2019. Namun ujian tersebut akan semakin berat ketika para kader PPP menjadi patah semangat dalam mengawal rumah besar warisan para ulama.
“Mari pahami bahwa kita semua, khususnya saya masuk diranah politik dengan ikhlas khidmat di Partai Persatuan Pembangunan, bukan karena Romahurmuziy, bukan karena Djan Fariz, bukan karena orang perorang. Insyaalloh saya masuk parpol Islam PPP karena panggilan sejarah,” tandasnya.
Panggilan sejarah yang dimaksudkan, imbuh Faseh, bahwa PPP yang berusia 46 tahun dengan lambang Ka’bah itu murni produk ijtihad ulama.
“Jadi saya takdzim terhadap istikhoroh para ulama yang memiliki nilai luhur untuk menjadikan PPP sebagai orientasi ummat Islam dalam mengisi kemerdekaan serta menjaga keutuhan NKRI,” tegas Faseh.
Kasus yang menimpa Romi, sambung dia, tidak akan merubah semangat juang untuk mengawal pesan para ulama.
“Bi ‘idznillaah Wabismillah. Kasus yang menimpa ketum PPP, tidak akan merubah semangat juang saya untuk mengawal pesan para ulama demi kejayaan islam dan kemuliaan ummat islam,” ucapnya.
Dikatakan, ketum partai boleh berganti. Tapi jiwa Ka’bah akan tetap terpatri dikisaran jihad para kader PPP. Ia bersama jajaran pengurus dan kader di Kuningan akan terus kobarkan dan kibarkan lambang pemersatu ummat dalam bingkai NKRI.
“Semoga mushibah politik yang kini terhadirkan menjadi pelajaran serta membawa hikmah terdalam bagi komitmen kita dalam membesarkan PPP sebagai warisan para ulama di bumi Indonesia. Mari Terus Bergerak Bersama Ummat.Laa Quwwata illa bil jama’ah. Allahu Akbar!!,” serunya. (deden)