KUNINGAN (MASS) – Audiensi antar wartawan yang tergabung pada wadah Anarkis (Aliansi Wartawan Kuningan Bersatu) dengan Bupati Kuningan H Acep Purnama dinilai oleh para jurnlis hasilnya kurang memuaskan.
Hal ini karena banyak pertanyaan yang dilontarkan tidak dapat memenuhi ekspektasi Anarkis. Bahkan, ada pertanyaan yang di lontarkan oleh Deden Rijalul Umam terkait pengadaan sembako.
Seperti ramai yang dibicarakan dan juga fakta di lapangan para pemenang tender sembako untuk bantuan bupati adalah perusahaan milik anggota DPRD. Hal ini tentu menjadi pertanyaan besar dari berbagai pihak.
“Terima kasih pak dengan jawaban yang sudah diberikan, meski banyak kurang memuaskan. Bahkan, ada satu pertanyaan yang tidak di jawab terkait pengadaaan sembako,” ujar Pentolan Anarkis, Iyan Irwandi, Selasa (9/6/2020).
Ia sendiri merasa heran kenapa tidak dijawab. Padahal hal ini sangat peting agar tidak menjadi liar di masyarakat.
Bupati sendiri terkait ungkapan Iyan hanya terdiam. Wartawan sendiri tidak bisa memaksa karena tidak diberikan jawaban.
Amar wartawan lainnya mengatakan, nilai bantuan bupati Rp200 ribu kenapa tidak berupa uang tunai. Selain itu juga ditemukan beras yang berkutu.
“Dari mereka yang menerima ternyata setelah dihitung nilai bantuan tidak sampai Rp200 ribu. Kalau memang ada biaya operasional tapi jangan terlalu besar karena jumlah yang dikirim banyak sehingga akan lebih murah biaya angkutnya,” jelasnya. (agus)