KUNINGAN (MASS) – Banyak kasus positif covid-19 yang menimpa santri dan pegawai Husnul Khotimah membuat semua berempati.
Bukan hanya doa yang dipanjatkan agar wabah segera berlalu dan santri kembali sehat, tapi juga bantuan untuk makanan dan vitamin terus berdatangan.
Seperti diketahui pasca banyak yang positif, selama 14 hari Ponpes diisolasi. Semua kebutuhan dipasok dari luar.
“Alhamdulillah bantuan-bantuan makanan, suplemen dari HNI HPAI banyak berdatangan,” sebut Humas Husnul Khotimah Ustad Sanwani SH, Jumat sore.
Dengan banyak dukungan lanjut dia, maka hingga saat ini sudah ada 30 orang dari data hari ini yang awalnya positif menjadi negatif covid.
Hal ini tentu menggembiarkan karena dengan dukungan sangat terbukti. Untuk proses tes swab pun terus dilakukan setiap hari karena santri HK mencapai 3.600 orang.
Sementara itu, para orang tua yang awalnya cemas dengan kasus terus meningkat, kini sedikit lega karena yang negatif sudah mau pulang.
“Saya tidak resah gimana informasi tertutup, tidak bisa menghubungi, maka ketika mendengar berita kasus menjadi was-was, namun setelah tadi berikan informasi anak bisa pulang jadi tenang,” ujar salah satu orang tua siswa yang minta namanya dirahasikan.
Sekadar informasi mulai Jumat (2/10/2020) ada 420 santri yang pulang. Mereka terdiri dari 270 akhwat (perempuan) dan 150 ikhwan (laki-laki).
“Mereka yang pulang adalah yang hasil swabnya negatifnya. Mereka dijemput oleh orang tua,” ujar Humas Husnul Khotimah Ustad Sanwani SH.
Mantan anggota DPRD Kuningan dari PKS ini mengatakan, setelah gelombnag pertama, maka dilanjutkan dengan gelombang kedua pada Sabtu.
“Hari ini dan besok giliran kelas 7 MTs. Ketika hasil swab maka akan langsung pulang,” jelas Sanwani lagi.
Diterangkan, total hingga hari jumlah santri yang tes diswab dalah 977 orang. Total santri sendiri mencapai 3.600 orang.
“Sehari kita lakukan swab 300 orang berati dibutuhkan 12-15 hari untuk proses swab. Setelah itu yang negatig kita pulangkan. Bagi para ortu harus sabar dan terus berdoa,” jelasnya. (agus)