KUNINGAN (MASS)- Sekitar 200 warga Desa Sangkanurip Kecamatan Cigandamekar dan Desa Bandorawetan Kecamatan Cilimus Senin sore dibuat sumringah dengan kedatangan rombongan dari PT Sangkan Prak. Pasalnya, mereka mendapatkan paket sembako dari perusahaan yang bergerak dalam objek wisata air itu.
Paket sembako itu diberika kepada warga secara door to door yang dimulai dari Desa Sangkanhurip yang merupakan desa yang berdampingin dengan lokasi wahana air terbesar di Jabar itu. Rombongan dari Sangkan Prak itu terdiri dari Bagian Sales Manajer Reni Kirani, Bagian Akuntin Fitriynai Noor, Bagian HRD Dewi Yulia.
Mereka bersama wartawan masuk ke permukiman warga baik melalui gang maupun menyusuri pematang sawah. Meski begitu rasa lelah terbayar melihat kebahagian para penerima paket sembako.
“Hari ini kita memulai pembagian paket sembako dengan total 200 paket. Pembagian dimulai dari ibu Warti Sangkanurip. Pembagian paket sembako bagian dari HUT PT Sangkan Park ke 7,” jelas Reni, Senin (23/9/2019).
Reni menyebutkan, pembagian sembako merupakan program CSR PT Sangkan Prak. Pihaknya berharap dengan adanya pemberian ini minimal bisa meringankan warga dan ini bentuk berbagi dari Sangkan Prak.
Diterangkan, bukan hanya pada saat HUT Sangkan Prak berbagi tapi, pada moment besar lainnya pun kerap dilakukan. Bahkan, pada Jumat kliwon para karyawan selalu mengggelar pengajian dengan mengundang anak yatim piatu.
“Hidup itu harus seimbang, maka kita rutin melaksanakan kegiatan santunan. Dengan berbagi kami berharap PT Sangkan Prak bisa lebih maju lagi sehingga akan banyak bantuan kepada warga. Kami menargetkan setiap tahun jumlah yang disatuni meningkat dan Alhamdulillah selalu tercapai,” jelasnya.
Sementara itu, Warti penerima paket sembako yang tinggal di rumah tidak layak huni mengaku, selama ini ia hanya mengendalkan bantuan dari anak-anaknya. Dengan adanya bantuan tentu menambahkan stok sembako untuk mencukupi kebutuhan hidup.
“Semoga Sangan Prak lebih maju lagi sehingga banyak warga lainnya yang ikut dibantu. Karena yang ingin dibantu bukan saya saja tapi banyak,” ujar perempuan paruh baya itu. (agus)