KUNINGAN (MASS) – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Yaqin Jalan Cikadu Dusun Kliwon Rt/Rw 05/01 Desa Bojong Kecamatan Kramatmulya, menyalurkan dana gerakan sedekah shubuh pada Rabu (27/4/2022) kemarin.
Dalam acara tersebut, selain menyalurkan dana gerakan sedekah subuh dengan santunan pada 70-80 anak yatim dan lansia, dilakukan juga launching Lembaga Kurus dan Pelatihan (LKP) Syifa Cahya Madani (SCM).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekertaris Dinas Pendidikan H Muhamad Mutofid SH MT, Camat Kramatmulya Minthareja AP M Si, Perwakilan Baznas Kuninhan Drs Suhro, dan Kepala Desa Bojong Adnan.
Kegiatan, juga dihadiri keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Yaqin, yang diketuai Aan Sulaeman S Pd I.
Komisaris LKP SCM H Enjang Rasidin S Pd I MM mengatakan, pengumpulan dana sedekah subuh yang diambil dari masyarakat melalui celengan ini, berlangsung setiap tahun-nya.
Program ini merupakan kegiatan rutin tahunan, yang digagas salah satu lembaga dibawah naungan yayasan tersebut. Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak maupun Lanjut Usia (LKSA dan LKS-LU).
“Yayasan Nurul Yaqin ini, udah lama berdiri cukup lana. Kalo tidak dalah, 2013 tercatat di Kemenkumham. Dan sudah bergerak di bidang penddikan baik itu PAUD, TK, TPQ, Diniyyah, Majelis Taklim, sampai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan LKS-LU (Lanjut Usia),” tuturnya.
Dirinya berharap, kedepannya bisa lebih banyak lagi yang akan menerima manfaat dari gerakan sedekah subuh tersebut. Karenanya, dirinya mengajak khusunya pada warga sekitar yayasan di Desa Bojong dan Kabupaten Kuningan pada umumnya, untuk terus mengembangkan sedekah subuh.
“Dan ini memang pola rasulullah. Dan sedakah tidak akan membuat kita kekurangan, sedekah tidak akan membuat kita miskin,” ajaknya.
Adapun soal LKP yang dibuka ini, kata H Enjang, dibuat untuk mencerdaskan anak-anak serta memiliki skill yang mumpuni menghadapi era teknologi. Bukan hanya yang umum, tapi juga yang berbasis keagamaan.
“Selain dohiriah, tapi batiniyah juga harus dibina,” tuturnya.
Sementara, direktur LKP SCM Siti Robiah S Pd S Sos mengatakan LKP SCM yang dibuka ini, di awal akan bergerak ke arah bimbel (bimbingan belajar, red) terutama bahasa Inggris, Tahfid dan Tahsin Qur’an.
“Tahun ini, lebih ke bimbel mapel. Kedepan, kita akan kembangkan seperti komputer, menjahit dan lain-lain,” sebutnya.
Dirinya mengaku, inisiatif membuka LKP, didasari pada kebutuhannya yang banyak bekerja di luar rumah, pengurus yayasan, sehingga kebutuhan pendampingan belajar anak, dipercayakan melalui kursusu.
“Seiring berjalan waktu, kenapa tidak buka (kursus) di yayasan ini, embrionya, yayasannya kan sudah ada. Alhamdulillah setelah komunikasi dengan yayasan mereka mendukung pendirian ini,” imbuhnya.
Dirinya berharap, LKP SCM ini, bisa jadi solusi masyarakat Kuningan agar bisa mempersiapkan generasi bangsa yang lebih baik kedepan.
“Mohon doanya dari warga, mudah-mudahan LKP bisa mewadahi dan memfasilitasi masyarakat untuk anak-anak yang butuh bimbingan belajar, jadi solusi masyarakat kuningan agar bisa mempersiapkan generasi bangsa yang lebih baik,” ucapnya. (eki)
