KUNINGAN (MASS) – Laporan Caleg Demokrat Saldiman Kadir terhadap dugaan money politics di Desa Jambar Kecamatan Nusaherang, memasuki babak lanjutan.
Saldiman Kadir, hari Jumat (1/3/2024) ini, kembali menghadap ke kantor Bawaslu Kuningan untuk memberikan klarifikasi, setelah sebelumnya Bawaslu meminta keterangan dari saksi.
“Masih klalrifikasi namanya ya. Merunut kembali kejadian di lapangan,” ujarnya di Kantor Bawaslu.
Ia mengatakan, klarifikasi-nya ini rupanya imbas dari beberapa saksi yang dipanggil, ternyata memberi keteramgan yang berbeda antara ke Bawaslu Kuningan dan ke pihaknya seperti sudah diajukan sebagai bukti dalam bentuk video.
“Saya tidak bisa mendikte, mereka harus jujur atau gimana yang penting bagi saya, sudah ada rekaman video dan dia sampaikan lugas dan tidak ada tekanan, bagi saya itu rekaman asli dari mulut dia,” terangnya.
Di keterangan ke Bawaslu, kata Saldiman, saksi mengaku tim DPR RI dan hanya kerja ke Caleg DPRD Dapil 5 yang menjadi kompetitornya. Padahal, kata Saldiman, di video awal itu dia mengakui bahwa yang bersangkutan juga tim Caleg DPRD, Rudi.
Ia juga mengherankan, karena saksi yang dipanggil saat memberikan keterangan ke Bawaslu, diantar tim Caleg DPRD. Logikanya, kata Saldiman, ada semacam rekayasa.
Klarifikasi Saldiman ini, tidak hanya diberikan ke Bawaslu Kuningan. Ia mengatakan, sebelumnya juga ada tim Gakkumdu (dari Kejaksaan) yang meminta klarifikasinya.
“Kelanjutannya akan mengevaluasi dulu, kan ada prosedur yang harus ditempuh mereka (Bawaslu/Gakkumdu),” terangnya.
Soal tudingan balik pada Saldiman yang menyediakan rokok, ia mengatakan hal itu sebagai suguhan. Tidak hanya rokok, ada konsumsi lainnya yang pasti disediakan Caleg karena rumahnya seolah jadi tempat hajat.
Karenanya, ia membantah tudingan balik yang dialamatkan padanya soal money politics. Saldiman, kemudian menegaskan ia hanya ingin Pemilu berjalan fair play dan adil pada semua Caleg. (eki)