KUNINGAN (MASS)- Musibah yang menimpa kepada Edo Sarda (49) warga Duusun Godong RT 03 RW 01 Desa Karamatwangi pada Jumat (28/2/2020), dimana bagian dapur rumah terserat longsor sehingga rumahnya terlihat menggantung menjadi perhatian semua pihak.
BPBD sendiri sejak laporan itu masuk tanggal 3 Maret 2020 langsung memberika bantuan dan penanganan. Total ada dua rumah yang terdampakk longsor tersebut.
Kabar duka yang menimpa Edo yang berprofesi sebagai tukang cilok itu terdengar juga oleh Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, sehingga ia pada Jumat pagi mengunjungi rumah Edo. Bukan hanya menengok kondisi rumah tapi juga memberikan bantuan.
“Kami memberikan kebutuhan sembako bagi korban. Apa yang kami lakukan ini bagian dari program Polisi siaga bencana alam (Posib). Selain itu juga juga Polisi “Empedu” (Empati dan peduli),” sebut Lukman.
Ia mengatakan, karena geografis Kuningan adalah pegunungan maka termasuk rawan bencana. Dari hasil maping ternyata ada tiga jenis bencana di Kuningan yakni longsor, banjir dan kebakaran.
“Saya sudah mengintruksikan kepada Kabag Ops agar membuat posko siaga bencana di Polres Kuningan dan mengintruksikan semua kapolsek untuk siaga bencana di wilayah masing-masing. Karena saat musim hujan maka kaposlek, babinantibas harus mengupdate laporsan selama 24 jam,” tandasnya.
Sementara Kalak BPBD Kuningan Agus Mauludin SE mengatakan, waktu kejadian longsor pada Jumat (28/2/2020) jam 22.00 WIB. Dampak dari kejadin itu adalah TPT Bagian belakang Rumah dengan P=16m T=8 L=5m longsor mengakibatkan
dapur rumah terseret milik Saptan (52) yang dihuni 1 KK 3 jiwa.
Lalu, TPT bagian samping rumah dengan P=11m T=7m L=2m Longsor mengakibatkan sebagian rumah milikEdo Sarda (49) 1 KK dan 5jiwa terseret longsor. Akibat 2 TPT Longsor membuat 1 Unit rumah rusak sedang atas nama Saptan dan
1 Unit rumah rusak berat miilik Edo Sarda.
“TPT longsor karena hujan dengan curah tinggi mulai pukul 19. 00- 23.30. Upaya yang sudah dilakukan adalah pemasangan karung di isi tanah dan prucup bambu milik Saptan sudah di laksanakan. Sedangkan Edo ngungsi ke kerabanya. (agus)