KUNINGAN (MASS)- Meski bencana sudah berlalu namun bantuan kepada warga yang terdampak korban bencana tanah longor dan juga pergerakan tanah masih terus mengalir, yang terbaru datang dari Keluarga bBesar Paguyuban Siwindu Maju Kabeh Jakarta.
Mereka menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam sebesar Rp500 juta. Bantuan diserahkan oleh Ketua Si Windu Maju Kabeh, Tatang Haidar kepada Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada. Penyerahan dilakukan di Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu (26/5/2018).
Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada, mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Siwindu yang telah membantu dalam upaya pemulihan paska bencana alam di Kabupaten Kuningan. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kuningan kini sedang berupaya melakukan pemulihan bencana alam di beberapa daerah yang terjadi beberapa waktu lalu baik bencana pergerakan tanah, longsor maupun banjir bahkan beberapa waktu lalu terjadi bencana alam angin puting beliung.
“Kami atas nama pemerintah daerah sangat berterima kasih, bantuan ini sangat berharga dalam . dalam upaya mendukung penanganan paska bencana alam di Kabupaten Kuningan,” kata Plt Bupati Kuningan, Dede Sembada.
Untuk penanganan bencana alam, kata Dede Sembada, Pemerintah Kabupaten Kuningan sedang menuntaskan pembangunan hunian sementara, bahkan kemungkinan ke depan direncanakan membangun rumah sebagai tindak lanjut relokasi rumah korban bencana alam.
Dede Sembada menerangkan, bantuan itu ditujukan untuk penanganan paska bencana alam Desa Margacina Kecamatan Ciwaru, Desa Cipakem Kecamatan Maleber, serta bencana alam Desa Pinara Kecamatan Ciniru. Masyarakat terdampak bencana di beberapa daerah itu sangat membutuhkan penanganan pemulihan paska bencana terutama hunian sementara bagi warga terdampak bencana yang kini secara bertahap telah dibangun ratusan unit hunian sementara.
Sementara itu, Tatang Haidar menerangkan, bantuan ini bentuk kepedulian dari warga Kuningan yang ada di perantauan kepada saudaranya terkena bencana. Diharapkan bantuan bisa meringankan beban warga yang terkena bencana.
“Semua merasakan apa yang terjadi dengan saudara kita. Ini bentuk kepedulian dari kami,” ujarnya. (agus)