KUNINGAN (MASS) – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, MM, melakukan kegiatan reses pertamanya di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari reses yang ke-5 kalinya di daerah pemilihan (Dapil) Jabar 10, yang mencakup wilayah Kuningan, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.
Dalam kesempatan tersebut, H Rokhmat Ardiyan atau HRA menjelaskan bahwa reses merupakan agenda penting untuk mendengar langsung aspirasi dan harapan masyarakat.
“Reses adalah kunjungan atau kerja di dapil untuk menyerap aspirasi dan harapan-harapan masyarakat. Alhamdulillah kami sudah berkunjung dan ini adalah titik yang ke-5 di Kabupaten Kuningan. Nanti kami juga akan melanjutkan ke Banjar, Ciamis, dan Pangandaran,” ujar HRA. Jumat, (13/12/2024).
HRA menyebutkan, dalam reses kali ini, pihaknya sengaja memilih beberapa daerah dengan permasalahan klasik untuk menjadi sampel. Di antaranya adalah daerah perkotaan, kawasan yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai, serta desa-desa terpencil yang jauh dari kota.
“Setiap desa memiliki persoalan sendiri-sendiri, tetapi umumnya masalah yang dihadapi berkaitan dengan sektor ekonomi, pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Ini semua menjadi fokus utama dalam komitmen Bapak Presiden Prabowo untuk mengatasi permasalahan tersebut,” lanjutnya.
HRA menegaskan bahwa sektor-sektor tersebut mendapat perhatian serius dari Presiden Prabowo, seperti dalam bidang pendidikan. Salah satu komitmen Presiden Prabowo adalah memberikan makanan bergizi gratis untuk anak-anak SD hingga SMA serta menaikkan gaji guru, terutama untuk guru-guru honorer.
Di bidang pertanian, Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk meningkatkan swasembada pangan dengan membangun irigasi baru, memastikan distribusi pupuk merata, dan memberikan bantuan alat-alat pertanian. “Tujuannya, dalam 3-5 tahun ke depan, Indonesia sudah tidak lagi bergantung pada impor pangan,” ujar HRA.
Dalam bidang ekonomi, Presiden Prabowo juga fokus pada penghapusan hutang bagi warga miskin yang memiliki hutang di bawah 10 juta dan mengalami kesulitan akibat gangguan di BI Checking. “Selain itu, beliau juga menaruh perhatian pada pemberantasan judi online dan korupsi,” tambah HRA.
Sebagai anggota Komisi 12 DPR RI, HRA juga menyoroti beberapa isu lingkungan. Salah satunya adalah upaya untuk mendorong pembuatan penampungan sampah terpadu di Ciniru, serta pendirian bank sampah dan penyediaan alat berat.
“Kami juga telah mengajukan usulan kepada Menteri Lingkungan Hidup terkait pembuatan penampungan sampah terpadu dan pengadaan alat berat untuk pengelolaan sampah,” ujarnya.
Selain itu, HRA mengungkapkan bahwa pihaknya juga berkomunikasi dengan pihak PLN terkait kendala penyambungan listrik bagi warga yang terhambat oleh masalah ekonomi.
“Kemarin, PLN berkomitmen akan membantu warga yang mengalami hambatan dalam penyambungan listrik akibat persoalan ekonomi,” ujarnya.
Kegiatan reses kali ini menjadi momentum bagi H Rokhmat Ardiyan untuk lebih mendalami berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah pemilihannya. Menurut HRA, reses adalah sarana penting untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi dari masyarakat, sekaligus mencari solusi yang dapat diteruskan ke pemerintah pusat dengan menjadikannya produk undang-undang.
“Di dapil menyerap aspirasi dibawa ke Jakarta, setelah di jakarta dibuat menjadi produk undang-undang apa yang menjadi kesulitan masyarakat. Setelah menjadi produk undang-undang tugas saya mengawasi apakah undang-undang ini bisa dijalankqn dengan baik atau tidak,” tutup HRA. (Riyan)