Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

Riky Ibrahim Juara 1 Kejurnas Motoprix Kelas MP4 di Tanah Rencong

KUNINGAN (Mass) – Spektakuler. Pembalap asal Kuningan yang menjadi delegasi Jabar, Riky Ibrahim, namanya kembali melambung. Pada Kejurnas Motoprix kelas MP4 di Aceh, Minggu (6/8), ia berhasil menjuarai.

Seperti yang dikutip dari Otomotif Zone.com, Riky berhasil lepas dari jebakan batman. Setelah lampu padam, ia akhirnya mampu melejit terdepan meninggalkan 13 pembalap region 1 lainnya.

Bermain taktis dan cerdik mengikuti gaya lawan di lap awal memang strategi dirinya. Apalagi setelah mengalami patah tulang bahu di race sebelumnya, Riky memang berusaha bermain cantik.

Terbukti, pembalap Aceh melakukan kesalahan di tikungan 7. Akhirnya Riky melenggang sendirian dan menyentuh garis finish lebih dulu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Alhamdulillah puji syukur ketika dunia balap Kuningan redup dikarenakan adanya sentimentil dari beberapa pihak, pembalap Kuningan bisa membawa harum Kuningan dan Jawa Barat di Tanah Rencong Aceh,” ujar Ketua IMIK (Ikatan Motor Independen Kuningan), Yayan Olly.

Di Kejurnas Motorprix daerah Sumatera yang mengikutinya hanya 2 pembalap Jawa Barat. Salah satunya Erwin yang juga menjadi kampiun di kelas MP1, menurut Yayan, juga jawara seri IMIK tahun kemarin.

“Ini adalah sebuah pembuktian bahwa Kuningan punya aset yang semestinya dijaga dan diperhatikan oleh semua kalangan karena bagaimana pun juga balap motor sudah menjadi agenda Kabupaten Kuningan dan banyak memberikan hal positif untuk kita,” ungkapnya.

Hanya sayang beberapa pihak termasuk tidak mendukung aktivitas latihan di Kuningan. Mestinya mereka memahami karena balap motor adalah salah satu jenis olahraga prestasi yang sangat digandrungi masyarakat Kuningan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sekaligus, imbuhnya, memberikan fasilitas untuk para penghobi balap ke arah yang lebih baik daripada liar yang sangat meresahkan masyarakat.

“Semoga dengan prestasi-prestasi yang kami berikan bisa membuka mata dan hati semua masyarakat khususnya yang kurang proaktif dan jajaran pemerintahan untuk memfasilitasi dan ikut bertanggungjawab mengembalikan dunia balap Kuningan seperti dulu,” harapnya. (deden)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version