KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) penerima beasiswa UKT (Uang Kuliah Tunggal) dari pemerintah mengaku ada ‘administrasi’ ke kampus sebesar 100ribu rupiah.
Penerima yang enggan disebutkan namanya itu, mengeluhkan karena dirasa terlalu besar untuk sekedar administrasi.
“Katanya sih waktu di SC, itu buat materai sama ngeprint surat pernyataan gitu. Diitung-itung mah 50 ribu juga gak nyampe, gak tau itu,” sebutnya beberapa waktu lalu.
Penerima lainya, mengaku tidak mengetahui ada administrasi ke kampus, tidak ngeuh. Namun saat di cek dalam laporan student centernya, ternyata memang tertera ‘biaya administrasi beasiswa UKT’.
Kuninganmass.com sendiri, mencoba mengkonfirmasi ke bagian keuangan Uniku. Disana, kuninganmass.com diterima salah satu staff disana, Maman.
Maman tidak membantah bahwa beasiswa UKT sudah disalurkan ke sekitar 2000-an mahasiswa.
Namun kala ditanya apakah ‘administrasi’ itu memang ketentuan kampus atau bukan, Maman tidak menjawab dan melempar untuk bertanya langsung ke ketua saja.
Kuninganmass.com, mencoba mengkonfirmasi juga kepada Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Uniku Iim Abdul Karim SP.
“Kalau dilihat dari dana masuk ke mahasiswa sesuai 2,4 (juta),” jawabnya dalam pesan singkat.
Meski membalas demikian, Iim tidak menjelaskan lebih rinci soal biaya administrasi dan melempar konfirmasi ke warek 2 atau warek 4.
“Nanti mangga konfirmasi ke pa warek 2 atau 4 supaya jelas ,” sebutnya.
Dari informasi yang diterima kuninganmass.com, administrasi ke kampus sebesar 100ribu permahasiswa itu, dibebankan ke penerima beasiswa yang jumlahnya kisaran 2000-an itu, dilakukan secara automatis dalam sistem.
Permahasiswa, menerima beasiswa sebanyak 2,4 juta rupiah. Peruntukannya tercantum dalam laporan keuangan yang ada di masing-masing penerima, terkait semesteran dan peruntukan lainnya. Tertulis juga ‘biaya administrasi beasiswa UKT’.
Penerima sendiri, berkisar dari semester 3-9 yang tersebar di semua fakultas yang ada di Uniku. (eki)
