CIMAHI (MASS) – Anggota DPR RI Komisi XII, H Rokhmat Ardiyan MM, menggelar kegiatan reses di Desa Cikeusal, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Kamis (16/10/2025) sore. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Dalam kunjungannya itu, terdapat momen yang menyita perhatian, yaitu curahan hati dari seorang guru PAUD di KB Al-Husna. Ia adalah Siti Rodiah yang merupakan warga setempat.
Di hadapan H Ardiyan, Siti mengungkapkan bahwa selama 15 tahun mengabdi, ia hanya menerima honor antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per bulan, bahkan pernah mendapat insentif Rp50 ribu.
“Isentifnya itu tergantung dari banyak sedikitnya murid, karena murni dari iuran orang tua murid. Sekarang muridnya ada 51 dan gurunya empat,” ujar Siti.
Meski begitu, Siti mengaku tetap bertahan karena merasa terpanggil untuk mendidik anak-anak di desanya. Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan kesejahteraan guru serta menyediakan pelatihan dan sertifikasi untuk peningkatan kapasitas.

H Rokhmat Ardiyan berikan insentif kepada guru PAUD. (Foto: didin sanudin)
Merespon keluhan tersebut, H Rokhmat Ardiyan menyatakan keprihatinannya atas kondisi guru PAUD yang dinilai sangat memprihatinkan.
āSaya sangat menghargai perjuangan Ibu Siti dan para guru PAUD lainnya. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Peran guru PAUD sangat krusial dalam membentuk karakter anak sejak dini,ā ujar H Ardiyan.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata, H Ardiyan memberikan insentif sebesar Rp 2 juta, untuk seluruh guru PAUD di Desa Cikeusal, yang disambut haru oleh Siti dan rekan-rekannya.
Politisi Fraksi Gerindra itu juga akan mengawal aspirasi tersebut hingga ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
“Saya akan terus mengawal aspirasi ini. Semangat terus untuk para guru, jangan pernah berhenti berjuang. Insyaallah Allah akan membalas semua kebaikan kalian,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, H Ardiyan juga menyampaikan sejumlah program di antaranya pembangunan Sekolah Rakyat di Kecamatan Luragung, program rumah tidak layak huni (rutilahu), perbaikan tata ruang, hingga bantuan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu. (didin)
