KUNINGAN (MASS) – Untuk kali ketiga, Disdikbud Kuningan menggelar acara Rembuk Daerah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Horison Tirta Sanita pada . Pada Acara semua pihak yang peduli terhadap pendidikan hadir.
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi yang hadir mewakili Bupati Kuningan H Acep Purnama menyebutkan, ada ada enam persoalan penting yang harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kuningan. Ke enam persoalan itu antara lain soal kekurangan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Pada jenjang sekolah dasar (SD) Kabupaten Kuningan masih kekurangan guru sebanyak 1.922 orang guru kelas. Begitu pula pada jenjang sekolah menengah pertama kekurangan sebanyak 758 orang guru berbagai mata pelajaran,” ujarnya.
Selain kekurangan guru, sambungnya, di Kabupaten Kuningan masih terdapat sekolah yang kondisinya perlu mendapat perhatian. Total ada sebanyak 466 bangunan SD dan 31 ruang kelas SMP yang kondisinya rusak.
Sementara, masih terdapat guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang berdampak pada kualitas pembelajaran dan proses sertifikasi. Selain itu perubahan sistem pengangkatan kepala sekolah SD dan SMP yang menyaratkan semua calon kepala sekolah harus mengikuti serta memiliki sertifikat diklat yang dikeluarkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.
“Permasalahannya terdapat pada penganggaran biaya diklat serta kekosongan kepala sekolah di beberapa sekolah dasar dan SMP,” jelasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H Maman Hermansyah dalam laporannya mengatakan, rembug daerah pendidikan dan kebudayaan diselenggarakan kali ketiga. Harapan akan menghasilkan rekomendasi yang baik dan dapat diimplenentasikan oleh seluruh jajaran pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Kuningan. (agus)