KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya Desa Paninggaran Kecamatan Darma, kini giliran Desa Bangunjaya Kecamatan Subang dan Desa Jalatrang Kecamatan Cilebak yang ditetapkan jadi Kampung Siaga Bencana (KSB).
Penetapan sendiri dilakukan Kemensos RI terhadap dua desa tersebut, karena dianggap rawan bencana. Secara simbolis, penetapan KSB dilakukan dalam Apel Pengukuhan dan Uji Simulasi Bencana pada Jumat (24/10/2025) kemarin di Lapang Desa Bangunjaya.
Kampung Siaga Bencana ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemandirian masyarakat dalam menghadapi bencana, mengurangi dampak bencana melalui pencegahan dan kesiapsiagaan yang berbasis komunitas serta membangun solidaritas sosial antarwarga.
Dalam penetapan kemarin, sebanyak 120 orang terpilih menjadi relawan tagana (taruna siaga bencana) yang mendapatkan pelatihan mengenai kebencanaan selama dua hari. Kampung Siaga Bencana juga dilengkapi dengan adanya lumbung sosial atau gudang logistik darurat yang disiapkan apabila terjadi bencana alam.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn. Dalam arahannya, Amih Tuti, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa Kabupaten Kuningan merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang termasuk daerah rawan bencana alam seperti tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, dan angin puting beliung.
“Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Sosial dan BPBD dengan segenap sumber daya yang ada selalu berupaya cepat tanggap atau respon cepat apabila terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Kuningan,” kata Amih.
Dengan dipilihnya wilayah Kuningan selatan ini, lanjut Amih, dirasa sangat tepat sebab mulai dari kecamatan Selajambe, Subang dan Cilebak ini merupakan daerah rawan longsor dan pergerakan tanah. Ia berterimakasih kepada Kementerian Sosial yang telah menunjuk beberapa desa di Kabupaten Kuningan sebagai Kampung Siaga Bencana.
Melalui kesempatan tersebut, Amih Tuti berpesan kepada para peserta agar setelah dua hari belajar dan dilatih mengenai kebencanaan diharapkan dapat menyampaikan ilmunya kepada masyarakat lainnya sehingga apabila terjadi bencana semuanya bisa saling bekerjasama.
Apel tersebut dihadiri oleh Ketua Kelompok Kerja Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Hasatama Hikmah, mewakili Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban bencana Alam Kementerian Sosial, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dra. Enok Komariah yang mewakili Kapala Dinas Sosial Jawa Barat, Kepala Dinas Sosial Kuningan, Dr. H. Toto Toharudin, Mpd, Jajaran Forkopimcam dan Para Kepala Desa Wilayah Kuningan Selatan. (eki)
