KUNINGAN (MASS) – Ratusan ulama muda, atau pendakwah berkumpul di Gedung Veteran. Selain mengikuti Pembekalan Strategi Dakwah, mereka kompak menyatakan keinginannya agar Paslon Nomor Urut 3 Acep Purnama-Ridho Suganda atau AR kembali memimpin Kabupaten Kuningan.
Pernyataan mereka resmi dikemas dalam Do’a Bersama dan Deklarasi Kuningan Sajati. Dukungan yang diberikan ini berdasarkan pertimbang matang dan juga hasil kajian terhadap para calon yang ada.
Selain ulama pendakwah, doa bersama dan deklarasi turut diikuti oleh Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam, Muslimat NU, Wanita PUI dan Penyuluh Agama Kuningan Mas (Pakumas). Doa bersama untuk Kemenangan AR dipimpin KH Nur Alam.
Deklarasi turut disaksikan Cabup H Acep Purnama dan Mantan Bupati Kuningan 2 periode, yang juga Bapak Pembangunan Kuningan H Aang Hamid Suganda. Tentu dukungan ini semakin membuat paslon nomor 3 kuat.
“Memilih pemimpin wajib, jangan golput. Pilih Nomor 3, sudah jelas peduli membangun keagamaan,” tandas KH Nur Alam, dalam orasinya
KH Nur Alam mengaku mengikuti betul perjalanan pembangunan keagamaan sejak kepemimpinan Aang Hamid Suganda selama 10 tahun, Alm Utje Ch Suganda, dan Acep Purnama. Banyak perhatian keagamaan telah diberikan mereka untuk masyarakat Islam Kuningan.
Selain bentuk perhatian pendanaan lembaga-lembaga keagamaan, serta bantuan kesejahteraannya bagi para pelaku keagamaan, baik pendidikan Islam formal maupun informal, pembangunan Mesjid Syiarul Islam menjadi titik tolaknya untuk selalu mendukung kepemimpinan Paslon AR.
“Dulu saya juru bayar pembangunan Syiarul Islam. Saat awal, dana pembangunan itu patungan. Tapi oleh pak bupati, tidak ada lagi istilah patungan. Semua dibiayai pemda,” tandasnya.
Begitu juga pembangunan Kuningan Islamic Center (KIC), pemda berhasil menggandeng Tokoh Kuningan H Imam Taufik sebagai donatur. Sampai kini KIC bernilai Rp25 miliar lebih itu, menjadi kebanggaan masyarakat muslim Kuningan.
Selain itu, banyak saran dan masukan ulama direspon, kemudian ditindaklanjuti pemda secara positif. Seperti dulu keberadaan kawasan hiburan malam terbesar Mandala Wisata. Atas masukan ulama, pemda berhasil menyulap keberadaannya kini menjadi sebuah rumah sakit.
Kemudian, Baznas yang tidak mempunyai dana operasional, karena operasionalnya tidak boleh mengambil dari dana zakat, setiap dibantu dibantu oleh pemda dan masih banyak lagi.
Ia pun mengajak ulama lain untuk ikut mendoakan agar Paslon AR sehat, panjang umur, dan terus memberikan perhatian lebih di bidang keagamaan. Sehingga visi misi Kuningan Maju, Agamis, Sejahtera (MAS) terwujud. (agus)