Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politics

Ratusan PPK Sudah Dilantik, Pendamping Desa Boleh Jadi Penyelenggara Pemilu?

KUNINGAN (MASS) – Ratusan anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) sudah dilantik pekan ini, Rabu (4/1/2023) kemarin di Hotel Horison – Cigandamekar.

Sebanyak 160 anggota PPK itu, dilantik langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Z Fauzi yang disaksikan Ketua DPD Provinsi Jawa Barat dan Wakil Bupati Kuningan.

Nampak terlihat juga Sekda Kuningan, Wakil DPRD Kuningan, Bawaslu serta Kepala SKPD dan pimpinan partai politik serta organisasi dan sejumlah undangan.

“Bagi anggota PPK yang baru dilantik dan belum memiliki pengalaman, jangan berkecil hati, yang penting memiliki kemauan untuk belajar, memiliki integritas, dan memiliki optimisme yang tinggi untuk menyeleggarakan Pemilu 2024 dengan hasil yang terbaik,” ujar Asep Z Fauzi setelah melantik.

Sebelum pelantikan, sebenarnya muncul pertanyaan-pertanyaan soal keterlibatan sebagai penyelenggara pemilu entah itu KPU ataupun Bawaslu, dari kalangan desa, terutama setelah perangkat desa, yang disorot kemudian adalah pendamping desa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Seperti disampaikan Yogi, salah satu korwil Karangtaruna Kabupaten Kuningan yang menyampaikan kritiknya soal hal tersebut.

“Kaitan masalah pelanggaran kode etik pendamping desa yang menjadi penyelenggara pemilu, pada dasarnya memang KPU/Bawaslu tidak melarang siapa saja bisa. Cuman di kala pendamping desa sudah jadi penyelenggara mereka harus memilih salah satu job mau lepas pendamping desa atau sebagai penyelenggara sesuai aturan Kepmen No 40 tahun 2021 hal 17 no 18,” sebutnya mengawali.

Dalam peraturan tersebut, kata Yogi, dijelaskan bahwa para pendamping itu dilarang double job yang anggaranya dari APBN. Intinya, supaya kondusif mengingat ada beberapa pendamping desa tingkat kecamatan masuk semua ini harus diluruskan. Yogi mendesak, pihak terkait DPMDes harus segera mengambil sikap mengacu kepada aturan Kepmen TPP no 40 tahun 2021.

Poin-poin larangan pendamping desa

“Salah satunya dari pendamping desa di Kecamatan Cipicung, semua pendamping desa jadi Panwas Kecamatan ini mereka mengabaikan tugas mereka untuk mengawal desa waktu kerja mereka 1 minggu harus terpenuhi 35jam. Di sisi lain mereka harus mengawasi tahapan pemilu 24jam. Intinya mohon DPMDes tegas segera ambil sikap,” tegasnya.

Dirinya mengaku, sudah sampaikan hal tersebut ke wakil rakyat yang ada di dewan, agar dikawal benang kusut ini. Padahal, lanjutnya, para pendamping desa ini sudah menerima gajih 4,2jt perbulan, dengan kerja yang disebut Yogi santai. Disisi lain, Kabupaten Kuningan justru termiskin ke 2 paling bawah.

“Alangkah eloknya penyelenggara ini untuk mereka para pencari kerja setidaknya mengurai angka pengangguran. Pendamping desa yang jadi penyelenggara pemilu ini belum apa-apa sudah melanggar kode etik profesinya sendiri bagai mana mau mengawal demokrasi rakyat di Pemilu,” kata Yogi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara, Sekertaris DPMD Ahmad Faruq saat ditanya hal tersebut tidak menjawab apakah hal itu melanggar pasal yang dimaksud atau tidak. Faruq memilih tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Begitupun Kadiv Sosdiklih SDM dan Parmas KPU Kuningan Dudung Abdu Salam. Dirinya mengaku tidak berwenang menafsirkan pasal tersebut karena merasa, lebih pantas ditafsirkan DPMD. (eki)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Rapat evaluasi laporan kinerja dan laporan pertanggungjawaban (LPJ) keuangan Badan Adhoc Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 tingkat Kecamatan Maleber...

Government

KUNINGAN (MASS) –Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, mengaku pihaknya turut mendorong agar THL atau Honorer R2 dan R3 yang juga kini termasuk...

Government

KUNINGAN (MASS) – Honorer berstatus R2 dan R3 hasil seleksi PPPK 2024 tahap 1 Kabupaten Kuningan, rencananya akan menggelar aksi damai. Aksi damai yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan resmi menetapkan pasangan Dian-Tuti (Dirahmati) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan terpilih dalam Pilkada 2024....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bawaslu Kuningan mengonfirmasi perihal proses permohonan Pengajuan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP), terkait Pilkada Bupati Kuningan 2024 hingga batas akhir yang telah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kontestasi Pilkada 2024 akan berakhir. Calon terpilih telah ditetapkan usai pleno KPU Kuningan yang digelar Rabu-Kamis (4-5/12/2024), di Horizon Kuningan. Kendati...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Proses Pemilihan Bupati (Pilbup) Kuningan 2024 memasuki tahap akhir. KPU Kuningan akan segera menetapkan hasil pilkada. Penetapan tersebut menandai akhir dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Menyikapi kekuarangan surat suara di TPS, dan pelayanan khusus seperti Pasien RS atau tahanan Polres, KPU Kuningan berikan klarifikasi. Asep Budi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah berlangsung pada 27 November, menandai momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia, khususnya di Kabupaten...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan tengah menghadapi sorotan terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi Pilkada Serentak 2024. Beberapa pihak mempertanyakan efektivitas dan efisiensi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kuasa Hukum Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ridho-Kamdan (Ridhokan) lapor ke Bawaslu Kuningan. Mereka melampirkan bukti temuannya sekitar pukul 15.40 WIB,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan menohok muncul saat aksi unjuk rasa yang dilakukan PC IMM Kuningan ke kantor KPU Kabupaten Kuningan, Jumat (29/11/2024) siang. Dimana,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sekitar pukul 14.00 WIB Puluhan Mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Mihammadiyah (IMM) Kuningan melakukan unjuk rasa. Aksi tersebut dilakukan di depan Kantor...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dugaan money politik di wilayah Kadugede dari salah satu pendukung Paslon Bupati Kuningan ke masyarakat jelang hari pencoblosan, mencuat. Bawaslu Kuningan,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ribuan surat suara Cagub-Cawagub dan Cabup-Cawabup yang tidak terpakai, dihancurkan dengan cara dibakar oleh KPU Kuningan jelang hari pencoblosan. Surat suara...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Masa tenang Pilkada sudah berlangsung sejak Minggu (24/11/2024) pukul 00.00 WIB dini hari tadi. Bahkan, APK (alat peraga kampanye) para kontestan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kritik tajam yang bertubi-tubi dari pengamat politik akhirnya direspon oleh Komisioner KPU Kuningan, Aof ahmad Musyafa. Hanya saja jawabannya tidak secara...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Tim Pemenangan Paslon 02 Ridho-Kamdan, menyatakan sikap tegas dengan mengutuk keras tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu, terhadap pegawai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pada Sabtu (9/11/2024) siang kemarin, nampak sejumlah uang palsu/mainan dan surat pengunduran diri komisioner yang tidak ditandatangani, berserakan depan kantor KPU...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kuningan menggelar aksi protes di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan. Senin, (4/11/2024). Aksi ini...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kohati Cabang Kuningan dengan tegas siap mengawal kasus pelecehan yang dilakukan oleh NZ salah satu anggota PPK kepada korban rekan seprofesinya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) komisariat Unisa mengaku siap kawal hingga tuntas kasus pelecehan seksual yang terjadi dikalangan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Koordinator DEEP (Democracy And Electoral Empowerment Partnership) Kuningan, O. Mujahidin mempertanyakan kerja-kerja KPU Kuningan yang dinilai lelet. Pasalnya, masa kampanye sudah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kejadian tidak menyenangkan dialami perempuan petugas PPK di salah satu kecamatan Kuningan wilayah utara. Dimana ia mengaku menjadi korban pelecehan rekan...

Politics

LURAGUNG (MASS) – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 baik untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat maupun untuk Bupati dan Wakil Bupati...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mubaligh ASN, KH Oban Sobani S Ag, sempat dilaporkan ke Bawaslu Kuningan, karena dikesankan mendukung di Pilkada, padahal statusnya pegawai negri....

Advertisement
Exit mobile version