KUNINGAN- Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengikuti Rapat tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali melalui Vicon.
Rapat yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator penanganan Covid-19 di Jawa dan Bali, Minggu (7/11/2021) sore, turut hadir Para Kapolda, Gubernur, Bupati/Walikota, Sekda, dan lainnya.
Usai Rapat PPKM Darurat, Sekda Kuningan menerangkan apa yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, bahwa sejak PPKM Darurat dilakukan telah terjadi penurunan mobilitas di Jawa-Bali.
Namun masih diperlukan upaya kerja keras untuk menghasilkan penurunan Indeks Komposit mobilitas dan aktivitasi sesuai target.
Bahkan lanjut dia, untuk Jawa Barat terus mengalami tren penurunan mobilitas dari zona kuning semula 20 % sampai dengan 30 %.
“Zona merah dari 10 % sampai dengan 20 %, dan Zona hitam penurunan mobilitas kurang dari 10 %,” sebutnya.
Dian menjelaskan, berdasarkan Indeks google secara umum Jawa-Bali telah menunjukan penurunan yang tajam kepadatan lalulintas dan keberhasilan penyekatan jalan dalam kota.
Namun Facebook mobility tidak turun setajam Googel traffic yang mengindikasikan pergerakan orang / masyarakat di wilayah yang lebih kecil masih terjadi.
“Untuk itu perlu dilakukan peningkatan patroli di wilyah yang lebih kecil masuk ke perumahan atau kampung. Untuk memastikan PPPKM darurat dan protokol kesehatan,”ungkapnya.
Penurunan terendah pun terlihat pada intensitas cahaya di malam hari dari NASA, hal ini dikataknnya, mencerminkan masih tingginya aktivitas maayarakat, termasuk aktivitas industri dan aktivitas lalu lintas antar kota di malam hari.
“Maka perlu langkah-langkah yang ditempuh, mulai Patroli di malam hari perlu ditingkatkan di wilayah yang lebih kecil di masyarakat yang masih berkerumunan, Inspeksi terhadap industri esensial yang menerapkan sip malam supaya tetap mengikuti 50 persen kapasitas, dan pembatasan mobilitas antar kota,”sebutnya.
Menteri juga meminta kepada semuanya untuk terus melakukan penyekatan terhadap mobilitas tidak hanya ring satu.
Namun juga ring dua, serta melakukan patroli ke wilayah-wilyah pemukiman untuk memastikan kepatuhan Prokes.
Disamping itu, Pemerintah juga membahas dalam waktu dekat akan melakukan pembagian paket obat oleh TNI dan sembako TNI/ Polri.
Sebagaimana disampaikan enteri rencananya pada hari Rabu akan diluncurkan pembagian obat gratis dari Presiden untuk pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan.
Pembagian ini akan dilakukan oleh TNI dan di fokuskan kepada para pasien Covid-19 OTG dan gejala ringan yang tidak mampu.
“Data penerima paket ini akan dikoordinasikan oleh TNI dan Kemenkes dan masing-masing Dinkes/kota,” sebutnya.
Lebih lanjut dengan total paket yang akan diberikan adalah 100 ribu paket dengan proporsi pembagian untuk masing-masing provinsi dan kota/kabupaten berdasarkan jumlah kasus aktif isoman yang ada.
Sementara berdasarkan informasi pada Rapat, hari minggu akan diluncurkan pembagian beras oleh TNI/Polri untuk masyarakat miskin dan yang terdampak PPKM Darurat.
Dengan total beras yang akan dibagikan adalah 11 Ribu Ton untuk seluruh Jawa-Bali. Dalam hal ini TNI/Polri akan mengkoordinasikan dengan masing-masing pemerintah kota/kabupaten terkait dengan pembagian beras ini.(agus)
Pingback: Turun Dari Bus, Tiba-tiba Meninggal – Kuningan Mass