Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Religious

Ramadhan 2025, Antara Ibadah dan Ekspresi Warga

KUNINGAN (MASS)— Bulan suci Ramadhan 1446 H telah resmi dimulai, membawa nuansa religius yang dirindukan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Kabupaten Kuningan. Meski berbagai spanduk, pamflet dari lembaga keislaman, serta iklan bertema Ramadhan mulai menghiasi jalanan dan media sosial, euforia kedatangan bulan penuh berkah ini dinilai masih terasa kurang meriah.

Muhammad Ramadhani, yang akrab disapa Rama, seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kuningan, mengungkapkan keprihatinannya terkait hal tersebut. Menurutnya, tahun ini suasana menjelang Ramadhan terasa datar dan kurang membekas di hati masyarakat.

“Beberapa hari menjelang Ramadhan kemarin rasanya seperti hari-hari biasa. Tidak ada kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya. Saya rasa salah satu penyebabnya adalah banyaknya isu kepemerintahan yang menggemparkan warga Indonesia,” ujarnya, Sabtu (1/2/2025).

Ia menyoroti bagaimana dalam 100 hari kerja Presiden Prabowo Subianto, sejumlah skandal pemerintahan mencuat dan mendominasi pemberitaan di media sosial. Akibatnya, perhatian publik lebih banyak tersita oleh isu-isu politik ketimbang menyambut datangnya bulan suci.

“Bukan dibuat senang oleh kedatangan Ramadhan, masyarakat malah dibuat cemas dengan kondisi pemerintahan yang sedang ramai diperbincangkan. Ini jelas mempengaruhi atmosfer Ramadhan tahun ini,” tambahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tak hanya itu, Rama juga menyinggung kebijakan larangan menyalakan petasan selama Ramadhan dan Idul Fitri yang tertuang dalam surat edaran Pemerintah Kabupaten Kuningan. Dikutip dari media Kuningan Mass, kebijakan tersebut bertujuan untuk mencegah bahaya ledakan dan kebakaran.

“Saya paham maksud baik pemerintah, tapi petasan bagi sebagian masyarakat adalah simbol ekspresi kebahagiaan saat Ramadhan. Bahkan, bagi sebagian warga, berjualan petasan menjadi ladang rezeki di bulan penuh berkah ini,” katanya.

Ia berpendapat, bahwa solusi terbaik bukanlah melarang total penggunaan petasan, melainkan memberikan aturan jelas, seperti larangan menjual kepada anak di bawah umur serta pengawasan ketat bagi mereka yang bermain petasan.

“Kebakaran akibat petasan bisa dicegah, tapi keseruan Ramadhan hanya datang sekali setahun. Jangan sampai masyarakat kehilangan cara mereka untuk merayakan bulan suci ini,” ungkapnya.

Meski demikian, Rama tetap berharap, keputusan yang diambil pemerintah Kuningan bertujuan demi kesejahteraan masyarakat. Ia mengajak seluruh warga untuk menyambut Ramadhan dengan semangat dan tetap menjaga keamanan serta ketertiban.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Semoga Kuningan bisa menjadi kabupaten yang lebih baik, dan bulan suci Ramadhan kali ini membawa keberkahan serta kebahagiaan bagi kita semua. Wallahu A’lam,” pungkasnya. (argi)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Religious

KUNINGAN – Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Kuningan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PD, PC, dan PRa serta seluruh donatur...

Business

KUNINGAN (MASS) – Bulan Suci Ramadhan identik dengan bulan penuh berkah. Menjelang Lebaran, penjualan sapi semakin ramai oleh pembeli. Pada Sabtu (29/3/2025), Jumri, salah...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Saat seseorang memutuskan untuk menjadi muallaf, jalan yang ditempuh tidak selalu mulus. Tantangan datang dari berbagai arah keluarga, lingkungan, bahkan pergulatan...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Di tengah derasnya arus modernisasi, Villa Qur’an hadir sebagai oase spiritual bagi mereka yang baru memeluk Islam. Berlokasi di Kabupaten Kuningan,...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Jelang Akhir Ramadhan, Alumni Al-Ikhlas Jambar gelar aksi sosial berupa pembagian 600 paket takjil kepada masyarakat. Di tengah hiruk-pikuk menjelang waktu...

Anything

JAKARTA (MASS) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, arus mudik mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Perjalanan pulang kampung yang menjadi tradisi tahunan ini kembali...

Education

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan Muhammad Ibnu Fadhil sebagai seorang muallaf tidak hanya mengajarkannya tentang pentingnya keyakinan, tetapi juga tentang bagaimana menjadi Muslim yang kuat...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mualaf di Kabupaten Kuningan menghadapi berbagai tantangan dalam perjalanan spiritual mereka, mulai dari adaptasi sosial hingga persoalan ekonomi. Sebelumnya, telah dibahas...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam perjalanan spiritualnya, Muhammad Ibnu Fadhil menemukan bahwa Islam bukanlah agama yang keras, sebagaimana doktrin yang pernah ia terima sebelumnya. Justru,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Komisariat Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan menggelar serangkaian...

Education

KUNINGAN (MASS) – Perjalanan Muhammad Ibnu Fadhil dalam menemukan Islam bukanlah perjalanan yang singkat dan mudah. Sebelumnya, telah dibahas bagaimana seorang mantan penginjil itu...

Education

KUNINGAN (MASS) – Menjadi mualaf bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga proses adaptasi sosial yang tidak selalu mudah. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, banyak...

Education

KUNINGAN (MASS) – Tidak semua perjalanan spiritual berjalan mulus. Bagi sebagian orang, menemukan keyakinan adalah proses panjang yang harus ditempuh dengan pengorbanan besar. Berdasarkan...

Business

KUNINGAN (MASS) – Sebagai upaya memperkuat hubungan bisnis dan silaturahmi, Owner Mayang, Hj. Nurhayati, menggelar acara buka bersama (Bukber) dengan para vendor dan suplier...

Inspiration

KUNINGAN – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Kuningan Mass kembali menghadirkan program inspiratif yang menyentuh hati. Pada episode kedua dari serial Kisah Inspiratif...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Komunitas pecinta Barcelona, Indobarca Kuningan, menggelar perayaan ulang tahun ke-2 dengan penuh kebersamaan dan semangat sportivitas. Acara itu berlangsung di Royal...

Economics

KUNINGAN — Kabar gembira untuk masyarakat Kuningan. Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kuningan tak hanya menjadi berkah bagi warga setempat, tetapi juga terbuka bagi...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Gerakan Pangan Murah (GPM) Padaringan kembali digelar. Kali ini program tersebut mengguncang Desa Bandorasa Kulon, Kuningan. Menurut Kadiskatan Kuningan Dr. Wahyu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kematian tragis seorang remaja SMP di Cirendang masih menyisakan tanda tanya besar. Di tengah dugaan bahwa korban meninggal akibat terjatuh, keluarga...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Liverpool berhasil melakukan comeback dengan menang 3-1 atas Southampton pada pekan ke-28 di stadion Anfield pada Sabtu (8/3/2025) dini hari. Kemenangan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kuningan menggelar kegiatan Ngabuburit Bareng Diskusi dengan tema “Harmoni Islam dan Budaya: Membangun Dialog Keberagaman” di Saung...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan terkini terkait indikator stabilitas nilai Rupiah, di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Dilansir dari laman...

Incident

KUNINGAN (MASS) — Bencana tanah longsor melanda Dusun Pahing, RT 005 RW 002, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada Jumat (7/3/2025)...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Sebagai upaya memperkuat identitas kopi lokal agar mampu bersaing di pasar global, Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penguatan Identitas Kopi Lokal...

Economics

JAKARTA (MASS) —Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras nasional pada periode Januari–April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Angka tersebut menjadi rekor tertinggi dalam...

Economics

JAKARTA (MASS) — Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, pemerintah bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia...

Advertisement