KUNINGAN (MASS) – Pada Jumat (12/12/2025) kemarin, Dewan Eksekutif mahasiswa (DEMA) STAI Kuningan rampung melaksanakan Rapat Kerja (Raker) di Pondok Pesantren Miftahul Falah Cilowa. Raker ini bukan sekadar agenda organisatoris tahunan, lebih dari itu, Raker ini menjadi ruang refleksi kolektif untuk menata lagi arah gerak mahasiswa khususnya anggota Dema sendiri agar tetap berpijak pada nilai, nalar, dan kebermanfaatan.
Hal itulah yang disampaikan DEMA STAI Kuningan Muhammad Daris Mubarok. Ia juga menjelaskan kenapa Raker dilakukan di pesantren. Menurutnya, hal ini menghadirkan makna simbolik yang sangat kuat.
“Di tengah kesederhanaan dan suasana religius pesantren, DEMA tidak hanya menyusun program kerja saja, tetapi juga merawat ruh kepemimpinan yang berlandaskan etika, kebersamaan, dan kepekaan sosial. Ini menjadi langkah awal penegasan bahwa gerakan mahasiswa tidak lahir dari ruang-ruang formal semata, melainkan dari proses perenungan dan dialog yang jujur,” kata Daris.
Dikatakan, Raker ini juga memperlihatkan tentang keseriusan DEMA STAI Kuningan Kabinet Arya Kamuning dalam merancang program yang realistis, terukur, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa STAI Kuningan saat ini.
“Setiap gagasan-gagasan yang dirumuskan oleh para anggota DEMA bukan hanya berorientasi pada pencapaian struktural saja, tetapi juga untuk dampak nyata baik bagi internal kampus maupun masyarakat sekitar,” terangnya.
Lebih jauh lagi, kata Daris, Raker ini menjadi momentum konsolidasi. DEMA STAI Kuningan menegaskan bahwa kepemimpinan mahasiswa bukan hanya tentang siapa yang paling lantang bersuara, melainkan siapa yang paling siap untuk di ajak bekerja sama.
“Pada akhirnya, rapat kerja ini adalah titik awal. Tantangan ke depan yang tentu tidak akan ringan, namun dengan fondasi perencanaan yang sangat matang dan semangat kolektif yang terbangun, DEMA STAI Kuningan Kabinet Arya Kamuning memiliki bekal untuk melangkah lebih semangat dan terarah,” pungkasnya. (eki)












