KUNINGAN (MASS) – Raka Maulana Wijaya yang sebelumnya telah masuk draft bacaleg Partai Gerindra, rupanya batal maju dari partai tersebut. Ia dikabarkan bakal nyaleg dari Partai Golkar.
Caleg peraih 4.874 suara di pileg 2019 silam ini batal jadi kader Gerindra karena beberapa alasan.
“Keputusan dari hasil musyawarah keluarga dan pilihan dari orang tua untuk melanjutkan perjuangan di Golkar,” ungkap Raka saat dikonfirmasi kuninganmass.com Jumat (28/4/2023).
Dirinya merasa itu merupakan pilihan terbaik demi harapan masyarakat di pemilu 2019 lalu. Raka hendak maju di dapil 5 yang meliputi Kadugede, Darma, Nusaherang, Subang, Selajambe dan Cilebak, sesuai daerah kelahirannya.
“Inshaa Allah pilihan yang terbaik untuk memperjuangkan kepercayaan dan mewujudkan cita-cita serta harapan dari masyarakat di pemilu 2019 Lalu,” ucapnya.
Kendati dulu meraih suara cukup besar namun Raka tak menyoal nomor urut. “Terkait nomor urut kita menyerahkan semuanya kepada partai,” tandasnya.
Raka sendiri merupakan mantan sekretaris DPD PAN Kuningan. Nyaleg dulu pun dari partai tersebut. Kendati suaranya besar namun ia gagal duduk di parlemen lantaran suara caleg lain dan suara partai kurang mendongkrak.
Pasca terpilih jadi sekretaris PAN sejak pergantian tampuk kepemimpinan dari H Udin Kusnaedi ke H Uba Subari, Raka menyatakan keluar dari partai berlambang matahari terbit itu.
Sebelum Raka keluar dari PAN, secara kebetulan ayahnya H Maman Wijaya menjabat ketua Partai Ummat Kuningan. Sama dengan Raka, Maman pun mantan kader PAN bahkan pernah menjadi anggota dewan dari dapil 5.
Saat ditanya kenapa tidak maju dari Partai Ummat atau kembali maju dari PAN seperti Hj Lin Yulyanti, Raka mengulas lagi alasan sebelumnya.
“Hasil musyawarah dengan keluarga dan orang tua memutuskan untuk melanjutkan perjuangan dari Partai Golkar. Inshaa Allah ini menjadi pilihan yang terbaik untuk mewujudkan cita-cita dan harapan 5ribu suara masyarakat di pemilu 2019 lalu. Hari ini kita sudah menyatakan sikap dan meluruskan niat dengan berangkat dari restu dan ridho orang tua. Bismillah, semoga ridho istri dan orang tua menjadi Ridho Allah SWT,” pungkasnya. (deden)