KUNINGAN (MASS) – Meski suara PAC hasil penjaringan calon ketua DPC PDIP Kuningan dianggap hanya sekadar usulan, namun bagi Rana Suparman SSos itu sangat bermakna. Tak heran jika peraih suara terbanyak ini mengucapkan terimakasih dan menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pengurus PAC di 32 kecamatan.
“Saya juga gak tau (awalnya, red) berapa PAC yang menominasikan saya (untuk calon ketua DPC, red). Informasi dari temen PAC, katanya 22. Tentu dengan jumlah tersebut saya sangat berterimakasih dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kepercayaan dari PAC,” ucapnya, Selasa (2/9/2025).
16 Nama Balon Ketua DPC PDIP Kuningan Terjaring, Rana Kalahkan Nuzul
Rana tahu betul Peraturan Partai menyebutkan bahwa keputusan berada di tangan DPP. Namun bukan berarti proses di PAC itu tidak berarti. Bagi politisi yang juga menjabat ketua Kwarcab Pramuka sekaligus ketua Paguyuban Pasundan tersebut proses di setiap jenjang sangat bermakna dan pasti ada artinya.
“Mulai penjaringan di PAC, kemudian tahapan penyaringan, psikotes dan fit and propertest di setiap jenjang, pasti mengandung arti. Nah, setelah penjaringan ini selanjutnya kita serahkan semuanya kepada DPD dan DPP. Dan kpada PAC mari kita berdoa agar suasana kebatinan di PAC ini bisa jadi kenyataan,” ajak Rana.
Kedepan, imbuh dia, partai harus bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Partai harus menjadi alat perjuangan rakyat dalam mengisi dan mewujudkan cita-cita proklamasi, membangun kesejahteraan dan kedaulatan rakyat yang harus terlindungi oleh negara.
“Karena negara melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Mari kita kembali ke ajaran Bung Karno untuk membangun negara ini,” seru Rana.
Selain itu, penguatan struktur harus dilakukan secara optimal. Rana mengajak untuk percaya pada permusyawaratan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan. Seperti dalam proses melahirkan ketua DPC ini, yang mekanismenya ‘semua dipimpin oleh permusyawaratan’.
“Demokrasi terpimpin harus benar-benar dipegang sebagai bentuk demokrasi kita,” tandasnya.
Menurut Rana, selama ini terjebak oleh demokrasi barat yang nanti bisa bergeser ke post modernisme dimana semua ditentukan suara terbanyak. PDIP, sambungnya, punya corak sendiri yakni demokrasi terpimpin. Semua dilibatkan mulai Ranting, PAC hingga DPD dan akhirnya keputusan DPP. Itulah, kata Rana, yang diwariskan founding father dalam mengelola negara termasuk partai.
“Mari kita berdoa bersama agar partai ini selalu mendapatkan kepercayaan masyarakat. Terarah, dapat dikelola dengan baik. (Terkait pemilihan ketua DPC, red) kita harus menerima keputusan DPP secara utuh dan bulat. Selanjutnya, solidkan partai,” tegas Rana. (deden)