KUNINGAN (MASS)- Masih ingat Pilbup 2004? Pastinya tidak hanya ingat tokoh sekaliber H Aang Hamid Suganda dan H Amin Santono yang ketika itu bersaing sebagai calon bupati. Tapi, juga pasti ingat HM Udin Abidin (almarhum).
Ia berstatus calon wakil bupati, berpasangan dengan Calon Bupati H Amin Santono. Keduanya berangkat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Meskipun hasil pemilihan, harus kalah dari H Aang Hamid Suganda dengan pasangannya H Aan Suharso. Sejarah tersebut, kini dilanjut para putra mahkota mereka.
Aang Hamid Suganda menyiapkan Ridho Suganda. Sedangkan Amin Santono diwakili Yosa Octora dan Alm Udin Abidin oleh Muhamad Noor.
Berbeda dari Ridho dan Yosa sebagai calon wakil bupati, Noor hanya memilih sebagai pengawal utama calon, pada pilbup tahun ini.
Meski ayahandanya pernah mengikat diri dalam koalisi politik dengan sosok Amin Santono pada Pilbup Kuningan 2004. Ketua Ormas Silaturahmi Umat Manusia (Siluman) Kuningan itu, tidak mau melanjutkan sejarah politik menyedihkannya itu.
Ia kini lebih memilih mendukung Cawabup PDIP Ridho Suganda, putra dari mantan lawan politik ayahnya sendiri. Yaitu Bupati Kuningan 2 periode H Aang Hamid Suganda. Bersama Relawan Merah Putih untuk Acep-Ridho, atau AR Muhamad Noor.
“Sejak bapak wafat, saya mendapat pesan supaya terus mengawal Pak Aang. Sebab diperjalanan, bapak ternyata menjadi tau betul siapa sosok Aang. Beliau itu, betul-betul figur Bapak Pembangunan Kuningan,” tutur Muhamad Noor.
Maka, sejak periode kedua Aang Hamid Suganda hingga Alm Utje Ch Suganda dan kini putranya Ridho Suganda, Ia tidak akan pernah ragu untuk menunjukan support besar.
Bukan hanya do’a dan dukungan, tetapi juga ikut mengawal sekaligus memenangkan Ridho, yang berpasangan dengan Cabup Acep Purnama.
“Bukan hanya karena amanat orang tua, tapi juga panggilan hati, panggilan jiwa. Perjuangan ini harus total. AR harus menang,” tandas pria tampan berbadan tegap ini, sambil mengepalkan tangan. (agus)