KUNINGAN (MASS) Puskesmas yang berada di Kabupaten Kuningan terus dilakukan akreditasi guna memberikan pelayanan dalam kesehatan untuk menuju pelayanan UPTD puskesman yang lebih baik lagi.
Kamis (10/10/19) Kementerian Kesehatan RI melakukan survei akreditasi UPTD Puskesmas. Survai kali ini dilakukan di UPTD Puskesmas Karangkancana.
Tim Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dari Kementerian Kesehatan RI, Ketua Tim dr. Imam Triyanto, MPH, Anggota dr I Made Suardiyasa, MPH, dan Suhartono, SKM, MEpid mengunjungi Puskemas yang sempat viral karena buka jam 12.00 WIB itu.
Baca berita sebelumnya: https://kuninganmass.com/government/viral-puskesmas-buka-jam-12-karena-pegawai-ke-ondangan/
Bupati menjelaskan, akreditasi UPTD Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap hasil dari proses penilaian eksternal, oleh Komisioner Akreditasi terhadap UPTD Puskesmas. Apakah sesuai dengan standar akreditas yang ditetapkan.
Kegiatan akreditasi Puskesmas yang dilakukan oleh lembaga yang independen ini meliputi tahapan survei dan tahapan penetapan akreditasi. Adapun unsur yang dinilai administrasi dan manajemen, penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan perorangan.
“Proses akreditasi Puskesmas untuk Kabupaten Kuningan di tahun 2017 sudah menyelenggarakan akreditasi untuk 11 Puskesmas, dengan hasil, 1 Puskesmas terakditasi utama, 9 madya, dan 1 dasar,” jelasnya.
Lalu, Tahun 2018 sebanyak 10 Puskesmas dengan hasil, 2 Puskesmas terakditasi utama, dan 8 Madya. Untuk tahun 2019 Kuningan sedang melakukan akreditasi untuk 16 Puskesmas yang diawali Puskesmas Karangkancana dan Ciniru.
Bupati mengharapkan pelayanan tidak harus menunggu bola namun harus jemput bola juga, pelayanan mesti berada di tengah tengah masyarakat, karena tidak kemungkinan ada masyarakat yang tidak ke puskesmas karena paktor jarak.
“Apalagi untuk Puskesmas UPTD Karangkancana, meliputi Desa Karangkencana, Segong, Kaduagung, Margacina, Jabranti, Tanjungkerta, Sukasari, Simpay Jaya, dan Cihanjaro,” sebutnya.
Menurutnya, melalui proses akreditasi bahwa upaya perbaikan mutu dan peningkatan kinerja dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas. Adapun manfaat dari kegiatan ini dapat memberikan keunggulan kompetitif, menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, meningkatan pendidikan pada staf, meningkatkan pengelolaan resiko, membangun dan meningkatkan kerja tim, konsisten dalam bekerja, meningkatkan keamanan dalam bekerja.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Surveior Kemenkes RI mengungkapkan, akreditasi penting menuju kepada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan di puskesmas. Dimana untuk pelayanan sesuai dengan standar kode etik profesi yang sudah ditetapkan.
Untuk mensukseskan hal itu, maka peran serta seluruh pihak diharapkan untuk ikut andil membantu mewujudkannya. Semoga dengan akreditasi ini dapat berdampak untuk memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, dan memberikan pelayanan yang terbaik. (agus)
