KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 75 mahasiswa baru asal Kuningan yang kuliah di Cirebon, mengikuti kegiatan OAB – IMK (Orientasi Anggota Baru Ikatan Mahasiswa Kuningan) Cirebon.
Kegiatan yang mengusung tajuk “Membangun Kekeluargaan dan Spirit Organisasi dengan CINTA (Cerdas, Ilmiah, Nasional, Tangguh, Agamis)” itu, digelar selama 3 hari kedepan, Senin-Rabu (8-10/1/2024).
Dalam pembukaan kegiatan yang digelar di area Kopi Lendot Sadamantra (Gedung PKBM) itu, hadir Pj Bupati Kuningan Dr Raden Iip Hidajat, Kadisporapar Dr Elon Charlab, serta para almuni IMK.
Ketua Umum IMK Cirebon Komarudin melalui Ketua Pelaksana Dzika Gustamal mengatakan bahwa orientasi anggota baru merupakan kegiatan agenda tahunan.
“Kegiatan ini merupakan agenda program kerja dari departemen pengembangan aparatur organisai,” kata Dzika.
Ia mengatakan, kegiatan sendiri memiliki tujuan mengenalkan bagaimana suasana kehidupan sebagai mahasiswa Kuningan yang berkuliah di Cirebon.
Pengenalan itu sangat penting, mengingat sama-sama sebagai perantauan di tanah orang dan sama-sama jauh dari keluarga, meskipun sebenarnya secara jarak tempuh, tidak terlalu jauh.
“(Kegiatan ini) Membiasakan mahasiswa baru dengan kehidupan perkuliahannya supaya ikut bareng-bareng merawat kekeluargaan kita di tanah perantauan dan juga ikut berperan aktif membangun Kabupaten Kuningan,” sebutnya.
Ua kemudian mengutip kalimat Tan Malaka dalam buku yang berjudul Madilog bahwa pendidikan bertujuan untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, dan memperhalus perasaan.
Dan apabila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, lanjutnya mengutip Tan Malaka, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan.
“Semoga ini jadi jalan kebaikan dan perbaikan yang berkelanjutan untuk rakyat-rakyat yang membutuhkan sentuhan tangan ikatan mahasiswa Kuningan,” tuturnya.
Di akhir, ia juga berharap melalui OAB ini bisa mencetak regenerasi yang cerdas, ilmiah dan menjadi seorang nasionalis dengan jiwa yang tangguh tidak mudah digoyahkan oleh keadaan dengan menjunjung idealisme dan dibaluti nilai-nilai keagamaan. (eki)