KUNINGAN (MASS) – Sekda Kabupaten Kuningan U Kusmana, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, memuji Purwadi Hasan Darsono yang ditunjuk Bupati jadi penerusnya, tepatnya Plt Kadisdik.
U Kusmana, bahkan memuji Purwadi sebagai sosok yang hebat, pintar dan cerdas. Meski begitu, U Kusmana meyakini siapapun yang dipilih Bupati meneruskan posisinya, pastilah terbaik.
“Siapapun yang dipilih oleh Pak Bupati terkait dengan Kadisdik menggantikan abdi (saya), ditunjuk Plt dulu belum definitif, itu pilihan terbaik. Saya kira Pak Bupati tidak sembarangan,” kata U Kusmana kala dikonfirmasi, Sabtu (8/11/2025) sore.
Bupati Dian yang juga sempat mengisi jabatan Kadisdikbud, lanjut U Kusmana, pasti punya pertimbangan tersendiri. Apalagi, jabatan Kadisdikbud ini ditakininya punya tantangan luar biasa yang berbeda dari SKPD lainnya.
“Kita (Disdikbud) kan mengurus orang ya, orang yang pintar dan cerdas tenaga pendidik ini. Sehingga dunia pendidikan betul oleh Pak Bupati disikapi bijak dan pertimbangan matang,” akunya.
“Saya selaku Sekda merespon baik apresiasi memutuskan Pak Purwadi, yang penting terbaik untuk dunia pendidikan. Pak Purwadi sudah tidak diragukan lagi, beliau orang cerdas orang pintar, jelas track recordnya, beliau juga Bappeda,” imbuhnya.
Adapun nantinya, Purwadi Hasan Darsono akan definitif atau tidak, U Kusmana menyerahkan sepenuhnya pada evaluasi Bupati dan Wakil Bupati.
Pasca memuji Purwadi, U Kusmana kuga berpesan agar Kadisdik penerusnya konsisten, termasuk meneruskan inovasi yang sudah digagasnya, jika memang itu bermanfaat.
U Kusmana sendiri, saat menjabat Sekda Kuningan banyak berinovasi program yang fokus pendidikan karakter anak. Ia menjelaskan, sejatinya krisis pendidikan di Indonesia ini ada di karakter.
Mencontoh Mendikbud Abdul Muti yang banyak terobosan, U Kusmana juga banyak menggagas program seperti Gerbang Berkah, Pinda Nyawah sampai literasi.
“Jadi saya kira siapapun, dimanapun, kepala SKPD yang menggantikan sebelumnya, kalo memang itu bermanfaat terobosannya inovasinya, jangan sampai tidak dilanjutkan. Sayang kan?” pesannya di akhir. (eki)




















